SAKSIKAN: Empat pertemuan penting e-KTP yang disangkal Setya Novanto

JAKARTA, Indonesia – Ketua Umum DPR, Setya Novanto, akhirnya hadir sebagai saksi di persidangan ke-6 kasus korupsi KTP Elektronik pada Kamis, 6 April. Kehadiran Setya menjadi salah satu yang ditunggu karena dia termasuk ke dalam saksi kunci proyek pengadaan KTP Elektronik dengan anggaran Rp 5,9 triliun.

Namanya kerap disebut berulang kali dalam persidangan sebelumnya sebagai salah satu orang yang membuat proyek itu akhirnya terealisasi. Sayang, saat dimintai keterangan Setya menggunakan strategi saksi lainnya agar tidak dikaitkan dengan proyek tersebut. Ketua Umum Partai Golkar itu justru banyak memberikan bantahan atas pertanyaan yang disampaikan oleh Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum.

Jaksa Penuntut Umum (JPU), Irene Putri mencatat ada sekitar empat sanggahan yang disampaikan oleh Setya. Salah satu hal yang dibantah yakni mengenai kedekatannya dengan pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong. Bahkan, Setya menepis pernyataan di lembar dakwaan yang tertulis pernah ada pertemuan antara Setya dengan Andi di ruang kerjanya di lantai 12 Gedung DPR untuk membahas realisasi proyek KTP Elektronik. 

Padahal, beberapa saksi seperti mantan Sekretaris Jenderal Kemendagri, Diah Anggraini pernah mendengar sendiri bahwa Andi memang dekat dengan Setya. Bahkan, pengusaha yang sudah lama menjadi rekanan di Kemendagri itu kerap terlihat wara-wiri di Gedung DPR.

Lalu, apakah bantahan Setya ini akan dianggap sebagai pemberian keterangan palsu dan berakibat dia bisa dijadikan tersangka? Saksikan pernyataan Irene Putri soal sanggahan keterangan Setya dalam persidangan pada Kamis kemarin. – Rappler.com