Mendunia bersama Go Global Indonesia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mendunia bersama Go Global Indonesia
Menurut Klaus Schwab, pendiri dan pemimpin World Economic Forum, jika tak diantisipasi sejak dini, 5 juta orang akan kehilangan pekerjaan akibat perkembangan teknologi yang bisa menggantikan kerja manusia. Jadi, yuk siapkan diri!

JAKARTA, Indonesia – Pertengahan 2016, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data jumlah pengangguran di Indonesia yang mencapai angka 7 juta. Jumlah ini cukup besar, mengingat jumlah pemuda di Indonesia adalah seperempat dari total jumlah penduduk keseluruhan, yaitu sebesar 61,83 juta jiwa. 

BPS juga memperkirakan bahwa kelak pada 2020 hingga 2030, Indonesia akan mengalami bonus demografi, di mana jumlah penduduk berusia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibandingkan dengan usia penduduk tidak produktif.

Fakta ini tentunya membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan makin ketat. Belum lagi pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir 2015 lalu yang membuat pekerja asing bekerja di Indonesia terbuka lebih lebar. 

Kita enggak bisa duduk diam dan merenungi nasib dalam menghadapi persaingan ini. Saat ini saja, persaingan antara tenaga kerja bukan lagi dengan sesama anak bangsa, tapi juga dengan tenaga kerja dari luar negeri. 

Nah, apa kabar 10 tahun mendatang atau 2020 di mana tahun tersebut dunia memasuki fase ke-4 revolusi industri? 

Menurut Klaus Schwab, pendiri dan pemimpin World Economic Forum, jika tak diantisipasi sejak dini, 5 juta orang akan kehilangan pekerjaan akibat perkembangan teknologi yang bisa menggantikan kerja manusia.

Sekali lagi, saat ini saja sudah banyak sekali pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Contoh kecil, petugas pintu tol yang mulai digantikan oleh keberadaan e-toll.

Bagaimana agar bisa bersaing di masa depan?

Siapkan diri sendiri. Di artikel ini sudah dijabarkan skills yang dibutuhkan di masa depan. Skills tersebut bisa diraih salah satunya lewat pengalaman. Pengalaman bukan melulu masalah pernah bekerja di mana, jalan-jalan ke mana saja, dan seterusnya, tapi lebih bagaimana kita pernah terekspos dengan banyak orang dengan latar belakang budaya dan lingkungan yang berbeda. 

Dengan Go Global Indonesia, kita bisa mengikuti program magang di luar negeri dengan banyak keuntungan. Simak infografis berikut ini:

  

Saat ini hingga Februari 28, 2017, tersedia posisi-posisi untuk penempatan internasional seperti di bawah ini: 

  • Journalist/Reporter at English-Speaking Newspaper di Florence, Italy
  • Writer for Independent Music & Entertainment Magazine di London & New York 
  • Advocacy & Go vernment Affairs in Washington DC 
  • Research & Program Development di Local Government, Sydney, AUS 
  • Theatre & Arts Management in West End Theatre Production Company, London 
  • Business & Marketing Internship di Environmental Organization, Shanghai 
  • International Investment Group for Economic Development, London Javascript developer for High-Tech Company di Dublin, UK
  • Dan banyak lagi posisi untuk lebih dari 30 bidang kerja di 14 kota di dunia.

Persyaratannya: 

  • Mahasiswa atau fresh graduate 
  • Minimal indeks prestasi 2.75 
  • Kreatif, open minded, menyukai tantangan
  • Ingin berpartisipasi pada perubahan bangsa ke arah positif
  • Nilai tambah jika aktif di organisasi atau komunitas serta berpengalaman menjadi relawan

Posisi ini dicari untuk keberangkatan bulan Juni 2017. Info lebih lanjut, kontak ke: 

GO GLOBAL INDONESIA 

  • Telepon: ( 021) 722 2291 / 723 5832 WA/LINE : (0856) 4334-9538 
  • Email: anggi.pangastuti@afs.org 
  • Kamu juga bisa berkonsultasi dengaan Go Global Indonesia di 
  • LINE/WA : 0811-931-6868/ 0811-936-6868

Apakah semua pendaftar otomatis bisa mengikuti program? Simak flow-nya berikut ini:

Kalau melihat prosesnya di atas, enggak repot kan? Apalagi semua prosesnya bisa dilakukan secara online! Pas deh, untuk kita yang mau serba praktis dan melek internet.

Semua program yang disediakan oleh Go Global Indonesia, tak hanya memfasilitasi saat kita mengikuti program, tapi juga setelah kita selesai mengikuti program. Maksudnya, lulusan-lulusan program Go Global Indonesia akan terus dibina oleh Go Global Indonesia dalam sebuah wadah alumni. Dengan ini, tidak hanya edukasi yang kita dapatkan, tapi juga pengalaman antar budaya yang seru, pengembangan keterampilan siap pakai, jaringan kolega internasioanal, serta mentoring dari jaringan alumni yang sarat dengan orang-orang sukses di bidangnya, sehingga kita siap menghadapi masa depan.

Karena masa depan kita dimulai dari sekarang. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!