Piala Dunia 2018: Hasil lengkap penyisihan grup G

Choki Sihotang

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Piala Dunia 2018: Hasil lengkap penyisihan grup G
Grup G dihuni oleh Belgia, Panama, Tunisia, dan Inggris

JAKARTA, Indonesia — Kompetisi sepak bola terbesar Piala Dunia 2018 telah resmi dimulai. Sebanyak 32 negara peserta memulai turnamen dengan melalui babak penyisihan grup.

Belgia dan Panama membuka penyisihan grup G pada Senin, 18 Juni, pukul 22:00 WIB. Dua tim lainnya yang juga menghuni grup G, Tunisia dan Inggris, berhadapan beberapa saat kemudian, Selasa, 19 Juni, pukul 01:00 WIB (Senin, 18 Juni waktu setempat).

Siapa yang akan lolos ke babak 16 besar? Berikut hasil lengkap pertandingan penyisihan grup G.

Jumat, 29 Juni

Panama vs Tunisia

Hasil akhir: 1-2

Jalannya pertandingan:

GOL KEDUA. Timnas Tunisia merayakan gol kedua mereka melawan Panama. Foto dari FIFA.com

Panama kembali harus menelan pil pahit. Keinginan untuk memetik satu kemenangan sebelum kembali ke negaranya, tak bisa direalisasikan oleh Fidel Escobar dan kawan-kawan.

Dini hari tadi atau Jumat, 29 Juni, Panama tak mampu mengalahkan Tunisia dalam laga terakhir babak penyisihan grup di Mordovia Arena dan harus menyerah dengan skor 1-2. Ini merupakan kekalahan ketiga skuat asuhan Hernan Dario Gomez.

Panama tampil buruk. Bagaimana tidak, gol bunuh diri pemain lawan, Yassine Meriah, pada menit ke-33 sebenarnya membuat Los Canaleros unggul lebih dulu. Namun Panama tak mampu merawat keunggulan itu dengan baik. Pada menit ke-51, Tunisia lewat aksi Fakhreddine Ben Youssef mampu menyamakan skor menjadi 1-1.

Tim arahan Nabil Maaloul malah berbalik unggul dan sekaligus menggembok kemenangan via gol penentu yang disarangkan oleh Wahbi Khazri pada menit ke-66.

Memaksimalkan waktu tersisah, kedua tim mencoba menambah gol. Hanya saja, hingga laga usai, skor 2-1 tetap bertahan. Kemenangan ini setidaknya menjadi pelipur lara bagi Tunisia. Tunisia dan Panama harus angkat kaki dari Rusia. Dua wakil Grup G yang melangkah ke babak 16 besar adalah Belgia dan Inggris. 

Inggris vs Belgia

Hasil akhir: 0-1

Jalannya pertandingan:

BERTARUNG. Jamie Vardy (Inggris) bertarung berebut bola dari Dedryck Boyata (Belgia). Foto dari FIFA.com

Belgia keluar sebagai juara Grup G setelah sukses mengalahkan Inggris dalam laga pamungkas babak penyisihan di Kaliningrad Stadium, Jumat, 29 Juni dini hari WIB. Di babak 16 besar yang berlangsung di Rostov Arena, Rostov-on-Don pada 2 Juli mendatang, Belgia ditantang runner up Grup H, Jepang. 

Melawan Inggris, pelatih Belgia, Roberto Martinez, menerapkan pola 3-4-2-1 dengan satu tombak sebagai andalan, Michy Batshuayi. 

Duel yang dipimpin wasit asal Slovenia, Damir Skomina, berlangsung seimbang. Penguasaan bola tak begitu mencolok. Belgia 51%, Inggris 41%. 

Belgia barus bisa memecah kebuntuan pada menit ke-51 atau tak lama setelah babak kedua bergulir. Gol dicetak mantan pemain Manchester United yang kini merumput bersama Real Sociedad, Adnan Januzaj. Januzaj dengan sangat baik dan terukur, mampu memaksimalkan umpan cantik Youri Tilemans.

Tak ada lagi gol yang tercipta pasca-Yanuzaj melakukan selebrasi. Dengan hasil ini, Belgia tampil sebagai juara grup dengan nilai sempurna, sembilan, hasil dari tiga laga. Sementara Inggris di posisi kedua dengan total enam poin. Inggris selanjutnya akan bertanding melawan Kolombia selaku juara grup H di Otkritie Arena, Moskow, 3 Juli.

Minggu, 24 Juni

Inggris vs Panama

Hasil akhir: 6-1

Jalannya pertandingan:

HAT-TRICK. Harry Kane jadi bintang saat pertandingan Inggris melawan Panama dengan raihan hat-trick-nya. Foto dari FIFA.com

Inggris bukan lawan sepadan bagi Panama. Inggris yang tampil gemilang melumat Panama dengan skor besar 6-1. Kemenangan fantastis ini membuat Inggris melangkah mulus ke babak 16 besar, menemani Belgia sesama Grup G.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Nizhny Novgorod Stadium, Minggu, 24 Juni malam WIB, “Tiga Singa” sudah unggul telak 5-0 di babak pertama. Kelima gol Juara Piala Dunia 1966 di Wembley itu masing-masing diceploskan oleh John Stones pada menit kedelapan dan 40, Harry Kane menit ke-22 dan 45 (penalti), serta Jesse Lingard menit ke-36.

Di babak kedua, skuat asuhan Gareth Southgate, yang begitu dominan, kembali mencetak satu gol ke gawang Panama yang dijaga Jaime Penedo. Kane, kapten Inggris, lagi-lagi menjadi petaka bagi  La Marea Roja. Dengan demikian, Kane memborong tiga gol alias hat-trick.

Panama baru bisa mencolong gol pada menit ke-78. Gol pelipur lara tim yang diarsiteki Hernan Gomez disarangkan oleh Felipe Baloy. Tak ada tambahan gol lagi setelah itu, sampai akhirnya wasit yang memimpin duel, Ghead Grisha asal Mesir, meniup peluit panjang tanda usainya pertandingan. 

Kemenangan ini juga menempatkan Kane sebagai pencetak gol terbanyak sementara dengan torehan lima gol. Dia melewati gol Cristiano Ronaldo, tombak Portugal, dan striker Belgia,  Romelu Lukaku. Keduanya mengoleksi empat gol. 

Selanjutnya, The Three Lions akan bentrok versus Belgia pada 28 Juni. Laga nanti tak lagi mempengaruhi nasib kedua tim, sebab hanya menentukan siapa juara grup. 

Sabtu, 23 Juni

Belgia vs Tunisia 

Hasil akhir: 5-2 

Jalannya pertandingan:

BEREBUT BOLA. Eden Hazard dari Belgia berebut bola dengan Saifeddine Khaoui dari Tunisia, Sabtu, 23 Juni. Foto dari FIFA.com

Pesta gol tersuguh di  Stadion Spartak, Jumat, 23 Juni malam WIB. Belgia menang telak lima gol berbalas dua atas Tunisia dalam laga lanjutan babak penyisihan Grup G. Eden Hazard dan Romelu Lukaku masing-masing menyumbang dua gol. Satu gol lagi dicetak oleh Michy Batshuayi.

Menurunkan semua pemain terbaiknya di starting XI, pelatih Belgia, Roberto Martinez, menerapkan skema 3-4-2-1. Lukaku menjadi target man. Dia ditopang dua penyerang lainnya, Dries Mertens serta Hazard. 

Belgia sudah unggul 1-0 saat laga yang dipimpin wasit Jair Marrufo (USA) baru bergulir enam menit. Hazard mencatatkan namanya di papan skor setelah sukses mengeksekusi tendangan penalti, menyusul pelanggaran yang dilakukan  Syam Ben Youssef terhadap Hazard.

Hanya berselang 10 menit, gawang Tunisia yang dikawal Farouk Ben Mustapha, kembali ternoda. Mustapha diperdaya Lukaku, memanfaatkan kesalahan Ali Maaloul.

Dua gol cepat benar-benar membuat mental bertanding pemain-pemain Tunisia bangkit. Dua menit pasca-Lukaku melakukan selebrasi, Tunisia yang dilatih Nabil Maaloul, berhasil mengubah skor menjadi 2-1. Gol penyemangat dibukukan oleh Dylan Bronn.

Sial, jelang turun minum, Belgia yang memang bermain sangat cantik dan terorganisir memperbesar skor menjadi 3-1 berkat aksi  Lukaku.

Gol kilat juga terjadi, tak lama setelah babak kedua berjalan. Pada menit ke-51, untuk kedua kalinya, Hazard menaklukkan Mustapha. Unggul 4-0 tak membuat “Setan Merah” mengendurkan gempuran. Michy Batshuayi yang masuk dari bangku cadangan ikut menambah pedih Tunisia, pada menit-menit akhir pertandingan. Tunisia mampu menciptakan gol pelipur lara satu menit berselang yang membuat skor akhir menjadi 5-2. 

Kekalahan telak ini membuat Tunisia tersingkir. Sebelumnya mereka juga kalah dari Inggris. Sedangkan Belgia berpeluang besar melaju ke babak 16 besar dengan torehan poin enam. Pada laga pertama menang 3-0 atas Panama. 

Selasa, 19 Juni

Tunisia vs Inggris

Hasil akhir: 1-2

Jalannya pertandingan:

GOL PERDANA. Harry Kane (Inggris) melesatkan tendangan yang  berbuah gol menembus gawang Tunisia. Foto dari FIFA.com

Jual beli serangan sepanjang laga, duel Tunisia melawan Inggris berlangsung menegangkan di Volgograd Arena, Selasa, 19 Juni dini hari WIB. Hingga akhirnya, Inggris memenangkan duel penyisihan Grup G Piala Dunia 2018. Striker Harry Kane pun disanjung setinggi langit.

The Three Lions yang mendapat dukungan penuh dari pendukung setianya yang datang jauh-jauh ke stadion, sudah unggul lebih dulu lewat gol Harry Kane pada menit ke-20. Akan tetapi, Inggris yang menurunkan starting XI terbaiknya, gagal mempertahankan keunggulan.

Tingkah ceroboh yang dilakukan Kyle Walker terhadap Fakhreddine Ben Youssef di kotak terlarang membuat wasit Wilmar Roldan (Kolombia) menunjuk titik putih. Tendangan penalti itu dimanfaatkan dengan baik sekali oleh Ferjani Sassi. Jika saja Kyle Walker tak menyikut wajah Fakhreddine Ben Youssef yang berujung tendangan penalti, maka Inggris bisa tampil lebih tenang.

Beruntung, nasib baik masih berpihak kepada tim asuhan Gareth Southgate. Gol penentu yang ditunggu-tunggu tercipta jua, hanya beberapa saat sebelum laga usai atau menit ke-90+1. Harry Kane kembali menjadi momok bagi Tunisia setelah sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang lewat sundulan mematikan. 

Mengantongi tiga angka, “Tiga Singa” bercokol di posisi kedua klasemen sementara. Belgia yang pada laga sebelumnya menggilas Panama 3-0 berada di puncak, juga dengan koleksi tiga gol.

Senin, 18 Juni

Belgia vs Panama

Hasil akhir: 3-0

Jalannya pertandingan

MENANG. Timnas Belgia merayakan kemenangan mereka atas Panama bersama fans. Foto dari FIFA.com

Sempat memaksa Belgia bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Panama akhirnya tergilas pada babak kedua. Panama digiling tiga gol tanpa balas pada laga penyisihan Grup G yang berlangsung di Stadion Olimpiade Fisht, Senin, 18 Juni malam WIB. 

Romelu Lukaku menjadi sorotan utama. Penyerang kepunyaan Manchester United itu memborong dua gol bagi negaranya. Sedangkan satu gol lagi diceploskan oleh Dries Mertens (Napoli).

Sukses Belgia pesta gol di babak kedua tak lepas dari evaluasi yang dilakukan Roberto Martinez di ruang ganti. Terbukti, pertandingan belum berlangsung lama Belgia sudah langsung unggul 1-0. Gol pembuka disarangkan dengan sangat baik oleh Dries Mertens pada menit ke-47.

Gol tersebut membuat Belgia, yang tampil dengan skema 3-4-2-1 kian termotivasi untuk menambah gol. Menit 69, gawang Panama yang dijaga Jaime Penedo kembali ternoda dan kali ini dijebol Lukaku. Lukaku, untuk kali kedua, mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-75.

Unggul sementara 3-0, Belgia yang dijuluki De Rode Duivels terus melakukan tekanan. Panama sendiri merespons dengan serangan balik. Tim debutan di Piala Dunia 2018 bukannya tanpa peluang. Tapi masih jauh panggang dari api. Kesempatan mencetak gol tak bisa dimaksimalkan dengan baik. Skor 3-0 bertahan hingga laga usai. 

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!