Piala Dunia 2018: Hasil lengkap babak 16 besar

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Piala Dunia 2018: Hasil lengkap babak 16 besar
Babak 16 besar mempertemukan tim-tim terbaik dunia

JAKARTA, Indonesia —Fase knockout sudah dimulai di Piala Dunia 2018. Sebanyak 16 tim berlaga untuk memperebutkan tempat di babak selanjutnya, perempat final.

Sabtu, 30 Juni, pertandingan pertama digelar antara Argentina melawan Prancis. Penyisihan grup 16 besar dijadwalkan berakhir pada Selasa, 3 Juli.

(BACA JUGA: Jadwal babak 16 besar Piala Dunia 2018)

Seperti apa jalannya pertandingan di babak 16 besar Piala Dunia 2018? Simak di bawah ini.

Rabu, 4 Juli

Inggris vs Kolombia

Hasil akhir: 4-3 (adu penalti)

Jalannya pertandingan: 

SORAK. Para pemain Inggris bersorak usai memastikan diri menang adu penalti dari Kolombia. Foto dari FIFA.com

Sempat cemas karena Kolombia bisa menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir pertandingan, Inggris akhirnya bernapas lega karena sukses mengamankan tiket ke babak delapan besar Piala Dunia 2018.

Duel menegangkan tersuguh di Spartak Stadium, Rabu, 4 Juli dini hari WIB, dimana Inggris dan Kolombia saling jual beli serangan sepanjang pertandingan babak 16 besar. 

Inggris sempat unggul 1-0 pada menit ke-57 lewat kaki striker yang juga kapten, Harry Kane. Kane sukses mengeksekusi tendangan penlti yang membuat pendukung Inggris bergemuruh riuh.

Akan tetapi, Kolombia yang bermain spartan, tak patah semangat. Sampai kemudian skuat asuhan Jose Pekerman mampu menyamakan kedudukan hanya beberapa saat sebelum duel yang dipimpin wasit Mark Geiger (USA), berakhir. Gol penyelamat Kolombia diceploskan oleh Yerry Mina.

Alhasil, kemenangan Inggris kontan tertunda. Duel dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Namun tak ada gol yang tercipta, sehingga untuk menentukan kemenangan kedua tim harus beradu tendangan penalti.

Beruntung, Inggris memenangkannya. Empat algojo yang didapuk pelatih Gareth Southgate mampu mengemban tugas dengan baik. Keempatnya adalah Harry Kane, Marcus Rashford, Kieran Trippier, dan Eric Dier. Sementara, Jordan Henderson, yang maju sebagai penendang ketiga, gagal.

Sedangkan Kolombia hanya mampu memasukkan tiga gol. Ketiga eksekutor tersebut yakni Radamel Falcao, Juan Cuadrado, serta Luis Muriel. Dua yang gagal, yakni penendang keempat dan kelima, adalah Mateus Uribe serta Carlos Bacca. 

Perjuangan “Tiga Singa” di Rusia masih terus berlanjut. Dengan kemenangan ini, Kane dan kawan-kawan akan bertanding melawan Swedia di babak delapan besar. Swedia mengalahkan Swiss 1-0, Selasa, 3 Juli. 

Selasa, 3 Juli

Swedia vs Swiss

Hasil akhir: 1-0

Jalannya pertandingan:

LOLOS. Swedia sukses membungkam Swiss dan melaju ke babak selanjutnya. Foto dari FIFA.com

Unggul dalam penguasaan bola (63%), Swiss malah kalah. Kekalahan ini membuat Swiss harus terhenti di babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Bertanding di Stadion Saint-Petersburg, Rabu, 3 Juli malam WIB, gol kemenangan Swedia dicetak oleh Emil Forsberg. Kekalahan Swiss semakin perih, karena salah satu pemain mereka diusir dari lapangan pertandingan.

Duel yang dipimpin wasit asal Slovenia, Damir Skomina, bergulir ketat. Swiss, dengan pola 4-2-3-1 dan dimotori bintangnya, Xherdan Shaqiri, terlihat begitu berambisi memburu gol cepat. Anak-anak asuh Vladimir Petkovic menggempur jantung pertahanan Swedia dengan variasi serangan dari semua lini. 

Asyik menyerang, justru Swiss yang kebobolan. Petaka di gawang Yann Sommer terjadi pada babak kedua menit ke-66. Dari luar kotak penalti, Emil Forsberg melepaskan tembakan dengan kaki kanan memaksimalkan umpan Ola Toivonen. Bola sempat mengenai kaki pemain Swiss sebelum akhirnya menggetarkan jala Yann Sommer. 

Tertinggal, Swedia semakin menggila. Lagi dan lagi, lini belakang Swedia terlalu rapat untuk ditembus. Belum lagi aksi gemilang sang penjaga gawang, Robin Olsen. 

Swedia nyaris menambah gol jelang berakhirnya pertandingan. Wasit sempat menghukum Swiss dengan tendangan penalti, menyusul pelanggaran yang dilakukan Michael Lang terhadap Martin Olsson. Namun dianulir setelah wasit melihat video assistant referee (VAR). Gantinya menjadi tendangan bebas. Akibat ulahnya, Michael Lang diganjar kartu merah. Skor 1-0 untuk Swedia bertahan hingga laga usai.

Di babak delapan besar, Swedia berhadapan dengan Inggris. Inggris mengalahkan Kolombia lewat adu tendangan penalti, Rabu, 4 Juli dini hari WIB.

Belgia vs Jepang

Hasil akhir: 3-2

Jalannya pertandingan:

MENANG. Jepang kalah 2-3 dan harus mengakui kemenangan Belgia di Rostov Arena. Foto dari FIFA.com

Jepang benar-benar apes. Kemenangan yang sudah di depan mata sirna begitu saja, menyusul tak konsistennya permainan para penggawa “Samurai Biru”, khususnya di lini belakang. Alhasil, ambisi untuk memenangkan babak 16 besar versus Belgia pupus sudah.

Jepang kalah 2-3 dan harus mengakui kemenangan Belgia di Rostov Arena, Selasa, 3 Juli dini hari WIB. Padahal, sebenarnya, skuat asuhan Akira Nishino sempat membuat fans Belgia ketar-ketir. Tapi sayang, Jepang harus angkat koper dari Rusia dan hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit.

Dua gol berhasil disarangkan Jepang ke gawang Belgia yang membuat mereka unggul 2-0. Gol penyentak diceploskan oleh Genki Haraguchi pada menit ke-48. Lalu, hanya berselang empat menit, gawang Belgia yang dijaga Thibaut Courtois, kembali dijebol pemain Jepang, Takashi Inui.

Namun Jepang tak mampu mempertahankan keunggulannya. Belgia, meski tertinggal, tetap tampil tenang. ‘Setan Merah’ terus melakukan serangan dari semua lini. Dan akhirnya, tiga gol berhasil mereka sarangkan. 

Ketiga gol Belgia masing-masing diceploskan oleh Jan Vertonghen pada menit ke-69, Marouane Fellaini menit 74, dan pesta gol skuat asuhan Roberto Martinez ditutup oleh Nacer Chadli jelang duel yang dipimpin wasit Malang Diedhiou (Senegal) berakhir. 

Kekalahan menyakitkan ini membuat seluruh pemain Jepang dan staf pelatih, terlebih fans setia, terdiam seribu bahasa. Sementara di kubu Belgia, kemenangan disambut penuh sukacita. Di babak selanjutnya, Belgia akan bertanding melawan Brasil, juara lima kali Piala Dunia. 

Senin, 2 Juli

Brasil vs Meksiko

Hasil akhir: 2-0

Jalannya pertandingan:

LOLOS. Menang lawan Meksiko, di babak delapan besar, Neymar and kolega ditantang Belgia. Foto dari FIFA.com

Neymar dan Roberto Firmino membawa Brasil menang atas Meksiko, saat kedua negara bentrok di Samara Arena, Senin, 2 Juli malam WIB. Kemenangan di partai 16 besar ini membuat Brasil lolos ke babak delapan besar Piala Dunia 2018.

Meksiko sempat memberikan perlawanan sengit, sebelum akhirnya menyerah. Skuat asuhan Juan Carlos Osorio bahkan unggul dalam penguasaan bola, 51%. El Tri punya sejumlah peluang, namun tak satupun yang bisa dimaksimalkan dengan baik oleh Javier Hernandez dan kawan-kawan.

Brasil yang sempat kesulitan menciptakan gol di babak pertama, akhirnya mampu unggul lebih dulu pada menit ke-51. Neymar membuat pendukung Tim Samba bersorak setelah sukses menaklukkan Guillermo Ochoa, penjaga gawang Meksiko, memaksimalkan umpan silang Willian. 

Pasukan Tite menggandakan keunggulan sekaligus mengunci kemenangan pada menit ke-88. Kali ini, Roberto Firmino yang membuat pendukung Brasil bersorak. 

Berusaha mengejar ketinggalan, Meksiko yang juga mendapat suntikan semangat hebat dari suporternya tampil habis-habisan. Hanya saja, barisan belakang Brasil terlalu sulit ditembus oleh pemain-pemain depan Meksiko. Hingga akhirnya, duel yang dipimpin wasit Gianluca Rocchi (Italia) usai dengan skor tetap 2-0. 

Di babak delapan besar, Neymar and kolega ditantang Belgia. Belgia sendiri sukses mengalahkan wakil Asia, Jepang, dengan skor 3-2. 

Kroasia vs Denmark

Hasil akhir: 3-2

Jalannya pertandingan:

ADU PENALTI. Kroasia memastikan tiket ke babak 8 besar usai menang adu penalti melawan Denmark. Foto dari FIFA.com

Hasil imbang 1-1 di waktu normal dan tambahan waktu memaksa Kroasia dan Denmark harus menentukan nasib lewat drama adu tendangan penalti. Sial bagi Denmark, skuat asuhan Age Hareide harus mengakui kemenangan Kroasia 3-2.

Duel di Nizhny Novgorod Stadium, Senin, 2 Juli dini hari WIB dan dipimpian wasit Nestor Pitana (Argentina) berlangsung menarik serta seimbang. Kroasia hanya unggul sedikit dalam hal penguasaan bola, 53%.

Denmark bahkan bisa unggul lebih dulu lewat gol cepat Mathias Joergensen, sebelum akhirnya mampu disamakan Kroasia lewat aksi Mario Mandzukic. Kroasia sebenarnya bisa saja menyudahi laga lebih cepat, bila Luka Modric tak menyia-nyiakan peluang emas yang dia peroleh lewat tendangan penalti di babak perpanjang waktu. 

Tapi nasib baik masih berpihak kepada Kroasia. Tiga algojo mereka yang sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna adalah Andrej Kramaric, Luka Modric, dan Ivan Rakitic. Sedangkan yang gagal, Milan Badelj dan Josip Pivaric. 

Sementara Denmark, hanya dua eksekutor yang mampu mengemban tugas dengan sempurna. Keduanya adalah Simon Kjaer serta Michael Krohn-Dehli. Adapun yang gagal yakni Christian Eriksen, Lasse Schoene, dan Nicolai Joergensen.

Selanjutnya, di babak delapan besar, Kroasia ditantang tuan rumah Rusia. Rusia, beberapa jam sebelumnya, juga sukses menang drama adu penalti versus Spanyol. 

Minggu, 1 Juli

Spanyol vs Rusia

Hasil akhir: 3-4

Jalannya pertandingan:

MENANG. Timnas Rusia merayakan kemenangan dramatis usai menaklukkan Spanyol dengan adu penalti. Foto dari FIFA.com

Drama di Piala Dunia 2018 terus berlanjut. Setelah Jerman dan Argentina, kini petaka menimpa tim unggulan lainnya yakni Spanyol. Spanyol harus angkat kaki setelah kalah dari Rusia dalam duel ketat yang berlangsung di Luzhniki, Minggu, 1 Juli malam WIB.

Kemenangan ini membuat Rusia yang tak lain merupakan tuan rumah melangkah ke babak delapan besar. Sebelumnya tim yang juga sudah lolos adalah Prancis dan Uruguay.

Langkah Spanyol terhenti setelah para penggawa La Furia Roja kalah adu penalti. Waktu normal dan tambahan waktu, kedua tim bermain imbang 1-1. Spanyol sudah unggul sejak menit ke-12 lantaran gol bunuh diri pemain Rusia, Sergei Ignashevich. Namun Rusia yang mendapat dukungan penuh dari pendukung setianya mampu menyamakan skor pada menit ke-41 lewat gol yang diceploskan oleh Artem Dzyuba melalu titik 12 pas.

Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal dan tambahan waktu usai. Penentuan pemenang kemudian ditentukan via adu tendangan penalti. Rusia berhasil memenangkannya dengan skor 4-3.

Empat algojo Rusia yang sukses menjalankan tugasnya adalah Fedor Smolov, Sergei Ignashevich, Aleksandr Golovin, serta Denis Cheryshev. Sedangkan algojo Spanyol yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik hanya tiga yakni Andres Iniesta, Gerard Pique, dan Sergio Ramos. Dua lagi gagal, Koke dan Iago Aspas. 

Memang sangat menyakitkan bagi Ramos dan kawan-kawan, mengingat mereka mendominasi bola (74%).  Sedikitnya mereka melepaskan 25 tembakan. Bandingkan dengan Rusia yang hanya enam.

Di babak delapan besar, Rusia menantang Kroasia. 

Uruguay vs Portugal

Hasil akhir: 2-1

Jalannya pertandingan:

BINTANG. Edinson Cavani, bintang di pertandingan Uruguay melawan Portugal, Minggu, 1 Juli WIB. Foto dari FIFA.com

Kesedihan mendalam menerpa pemain Portugal pasca-kekalahan dari Uruguay. Kekalahan ini membuat Portugal harus angkat kaki dari Rusia dan sekaligus mengubur mimpi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan untuk bicara banyak di ajang Piala Dunia 2018. 

Pertandingan yang berlangsung di Fisht Stadium, Minggu, 1 Juli dini hari WIB usai dengan skor tipis 2-1. Ronaldo tak mampu mencetak gol dalam laga yang dipimpin wasit Cesar Ramos asal Meksiko. Sebelum pertandingan, megabintang itu digadang-gadang akan mencetak gol ke gawang Uruguay.

Portugal yang bermain dengan pola 4-4-2 sudah tertinggal lantaran gol cepat Edinson Cavani pada menit ketujuh. Cavani sukses memanfaatkan umpan Luis Suarez. 

Portugal baru bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua, menit 55. Pepe merupakan pemain yang berjasa menjaga asa Seleccao das Quinas untuk memenangkan duel babak 16 besar. 

Akan tetapi, sial bagi Portugal, nasib baik masih lebih berpihak kepada Uruguay. Tak lama setelah Pepe mencatatkan namanya di papan skor, gawang Portugal yang dijaga oleh Rui Patricio kembali ternoda untuk kali kedua. Lagi, Rui Patricio ditaklukkan Cavani pada menit ke-62. 

Portugal yang sesungguhnya lebih dominan dalam penguasaan bola (61%), mencoba mengejar ketinggalan atau kalau bisa memenangkan laga. Namun, anak-anak asuh Fernando Santos tak mampu menambah gol berkat kedisiplinan pemain bertahan Uruguay. Sampai kemudian Ronaldo and kolega harus menerima kenyataan pahit, skor 2-1 bertahan hingga laga usai.

Di babak delapan besar, Uruguay ditunggu tim kuat Prancis. Prancis melaju usai menggebuk Argentina 4-3, Sabtu, 30 Juni. Duel Uruguay vs Prancis akan dihelat di Nizhny Novgorod pada 6 Juli mendatang.

Sabtu, 30 Juni

Prancis vs Argentina

Hasil akhir: 4-3

Jalannya pertandingan:

MELAJU. Langkah timnas Prancis melaju ke perempat final usai menundukkan Argentina dengan skor 4-3. Foto dari FIFA.com

Langkah Argentina di pentas terakbar sepak bola terhenti di babak 16 besar. Seluruh pemain, terutama Lionel Messi, seakan tak percaya dengan nasib pedih yang menimpa Argentina. Javier Mascherano bahkan menyatakan pensiun dari timnas.

Messi dan kawan-kawan kalah dari Perancis dalam duel yang menegangkan di Kazan Arena, Sabtu, 39 Juni malam WIB. Juara Piala Dunia 1978 dan 1986 sempat berbalik unggul pada menit ke-48, sebelum akhirnya menyerah 3-4.

Antoine Griezmann membawa Prancis unggul 1-0 pada menit ke-13 lewat tendangan penalti, menyusul pelanggaran yang dilakukan terhadap Kylian Mbappe di wilayah keramat. Jelang turun minum, tepatnya menit 41, Argentina menyamakan kedudukan via Angel Di Maria. 

Pada menit ke-48, Argentina di atas angin. Gol Gabriel Mercado membawa La Albiceleste berbalik unggul 2-1. Akan tetapi, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Prancis mampu mengejar ketinggalan lalu menyamakan kedudukan pada menit ke-57 dan hanya berselang enam menit kembali memimpin 3-2. Gol dicetak oleh Benjamin Pavard serta Kylian Mbappe. 

Kylian Mbappe, untuk kali kedua membungkam fans Argentina via gol yang dia kemas pada menit ke-68 yang kian memperbesar keunggulan pasukan Didier Deschamps menjadi 4-2. 

Argentina tak putus asa, terus berupaya sekuat tenaga. Seiring dengan berjalannya waktu, anak-anak asuh Jorge Sampaoli melakukan tekanan dari semua medan. Kerja keras Messi.cs akhirnya berbuah manis pada menit ke-90 setelah Sergio Aguero mampu memaksimalkan peluang di kotak penalti.

Namun gol pemain Manchester City itu tak bisa menghindari Argentina dari kekalahan, sebab tak lama kemudian wasit Alireza Faghani berpaspor Iran meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. 

Selanjutnya, di babak perempat final, Prancis bertemu Uruguay di Nizhny Novgorod, 6 Juli. Urugay sukses mengalahkan Portugal 2-1, Minggu, 1 Juli dini hari WIB.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!