Tembus ke semifinal, Linda Wenifanteri pecahkan rekor dua dekade

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tembus ke semifinal, Linda Wenifanteri pecahkan rekor dua dekade
Kejutan demi kejutan terus ditorehkan Linda Wenifanteri. Di saat semua rekan-rekannya di sektor tunggal kandas, seorang diri dia bertarung menembus semi final.

 

 

JAKARTA, Indonesia – Kejutan ditunjukkan tunggal putri di ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 14 Agustus. Linda Wenifanteri lolos ke semifinal setelah mengalahkan unggulan keempat dari Taiwan, Tai Tzu Ying via rubber game, 14-21, 22-20, 21-12.

Keberhasilan Linda memecah rekor tunggal putri yang nyaris dua dekade tak bisa menembus semifinal. Pencapaian tertinggi di kejuaraan dunia terakhir ditorehkan oleh Susi Susanti pada 1995 silam.

Setelah itu, tunggal putri seperti terkena kutukan. Di perempat final kejuaraan dunia, selalu gugur dan gagal menembus tembok semifinal.

Pertandingan berjalan dramatis di game kedua. Linda sempat tertinggal 15-20 dan sepertinya laga bakal menjadi milik Tzu Ying. Tapi, Linda berkonsentrasi dan mampu bermain sabar untuk mendekatkan poin.

Titik balik bagi Linda tiba setelah skor menginjak 18-20. Tzu Ying bermain terburu-buru dan ingin segera menyudahi laga. Alih-alih selesai, dia justru tersusul 20-20 dan akhirnya dimenangkan Linda 22-20.

Di game ketiga mental Linda yang melambung tak mampu lagi dibendung Tzu Ying. Tzu Ying terlanjut drop pasca kekalahan di game kedua. Tak ayal, saat pengembalian Tzu Ying nyangkut di net, Istora bergemuruh. Linda pun langsung menjatuhkan diri di lapangan dan bersujud.

Perjuangan Linda memang patut diacungi jempol. Sejak tampil di babak kedua, Linda selalu berhadapan dengan lawan yang memiliki peringkat dunia lebih baik darinya. Tapi, dia tak pernah menyerah dan membuktikan bahwa harapan itu masih ada.

“Saat kedudukan 18-20, dia banyak melakukan kesalahan sendiri. Dia sudah panik. Saat itu dia ngotot maunya menyerang terus tapi saya bisa ambil,” kata Linda. 

Kemenangan di game kedua itu membuat Linda semakin percaya diri.

“Saat berhasil menang game kedua, pelatih berkata pada saya bahwa ini artinya saya dikasih kesempatan untuk menang dan saya mesti memanfaatkan sebaik-baiknya. Ini yang membuat saya terpacu,” kata pemain 25 tahun tersebut.

Ketua Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan menyambut baik kemenangan Linda. Keberhasilan ini tak pernah ada yang menyangka. 

“Selamat atas kemenangan Linda ke babak semifinal. Perjuangan yang sangat luar biasa. Semangat terus untuk selanjutnya. Hope for the bestexpect the unexpected!” kata Gita. 

Linda sets aside all doubts, makes us proud once again. Marching on to semifinal!#Indonesia

— Gita Wirjawan (@GWirjawan) August 14, 2015

4 wakil Indonesia di semi final  

Wakil Indonesia di semifinal bertambah dari prediksi awal. Itu setelah Linda Wenifaneteri membuat kejutan. 

4 wakil #INDONESIA di #WorldChampionshipGreysia/Nitya, Linda, Ahsan/Hendra & Tontowi/Liliyana !! @bulutangkisRIpic.twitter.com/aTZMndvBYU

— Gentur Adiutama (@genturtama) August 14, 2015

Tiga wakil lainnya adalah pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra).

Tontowi/Liliyana melaju setelah menuntaskan perlawanan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (Korsel), 21-8, 21-15. 

Greysia/Nitya menang atas Amelia Alicia Anscelly/Soong Fie Cho, 21-11, 21-11. 

Terakhir, Hendra/Ahsan menghajar Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris), 21-16, 22-20. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!