5 poin Kesepakatan Paris untuk perubahan iklim yang perlu kamu tahu

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 poin Kesepakatan Paris untuk perubahan iklim yang perlu kamu tahu

Arnaud BOUISSOU

Poin utama Kesepakatan Paris adalah menjaga ambang batas suhu bumi di bawah dua derajat Celcius dan berupaya menekan hingga 1.5 derajat Celcius

JAKARTA, Indonesia — Sebanyak 195 negara peserta Konferensi Perubahan Iklim, atau Conference of Parties (COP) 21 menyetujui Kesepakatan Paris (Paris Agreement), yaitu kesepakatan internasional berbasis hukum untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pasca 2020.

Presiden COP 21 Laurent Fabius mengumumkan Kesepakatan Paris di Le Bourget, Paris, pada Sabtu malam, 12 Desember, waktu setempat.

(BACA: LIVE BLOG Konferensi Perubahan Iklim COP 21)

Poin utama kesepakatan tersebut adalah menjaga ambang batas suhu bumi di bawah dua derajat Celcius dan berupaya menekan hingga 1.5 derajat Celcius di atas suhu bumi pada masa pra-industri.

“Saya melihat semuanya positif, tidak ada yang keberatan. Karena itu Kesepakatan Paris diterima,” kata Fabius.

“Usaha yang dilakukan bersama-sama akan lebih kuat daripada bertindak sendiri, karena tanggung jawab kita sangat besar,” kata Fabius, yang juga Menteri Luar Negeri Prancis itu.

 Dokumen Kesepakatan Paris. Foto oleh Rappler

Ada 5 poin utama yang merupakan kesimpulan dari Kesepakatan Paris, yaitu:

1. Upaya mitigasi dengan cara mengurangi emisi dengan cepat untuk mencapai ambang batas kenaikan suhu bumi yang disepakati, yakni di bawah 2 derajat Celcius dan diupayakan ditekan hingga 1,5 derajat Celcius.

2. Sistem penghitungan karbon dan pengurangan emisi secara transparan. 

3. Upaya adaptasi dengan memperkuat kemampuan negara-negara untuk mengatasi dampak perubahan iklim. 

4. Kerugian dan kerusakan dengan memperkuat upaya pemulihan akibat perubahan iklim. 

5. Bantuan, termasuk pendanaan bagi negara-negara untuk membangun ekonomi hijau dan berkelanjutan. 

(BACA: #COP21: FULL TEXT: Paris Agreement on climate change)

Bagaimana tanggapan Indonesia?

Rachmat Witoelar, utusan khusus Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk COP 21, mengatakan bahwa Indonesia percaya diri untuk menuju 1.5 derajat Celsius melalui sumber energi terbarukan yang berlimpah. 

“Selain kebijakan energi, Indonesia akan serius merestorasi hutan dan daerah pesisir untuk turunkan emisi,” kata Rachmat.

Laksmi Dewanthi, koordinator perundingan menambahkan, “Berdasarkan elemen-elemen yang disebutkan, tampaknya sejalan dengan posisi Indonesia, antara lain di bawah 2 derajat Celsius menuju 1,5 derajat Celsius, dengan pendanaan 100 miliar USD, setiap lima tahunan, common but differentiated responsibilities and respective capability, dan legally binding.” —Rappler.com

BACA JUGA laporan lengkap Rappler tentang COP 21:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!