Pasar dan teknologi alasan Panasonic konsolidasi

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pasar dan teknologi alasan Panasonic konsolidasi
Pemerintah yakin Jepang masih tertarik investasi di Indonesia. Toyota berencana menambah investasi 20 triliun dolar AS dalam lima tahun ke depan. Panasonic bantah lakukan PHK

 

JAKARTA, Indonesia – Pemerintah membantah investor Jepang memilih “angkat kaki” dari Indonesia gara-gara kecewa tidak dipilih menggarap proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.  

“Tidak ada hubungannya. Justru dalam beberapa bulan terakhir minat investasi dari Jepang meningkat,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, kepada Rappler, pada Kamis, 4 Februari.

Putu menguatkan pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Wibowo, Kamis siang, yang mengatakan bahwa ada penutupan dua pabrik terkait merek dari Jepang, Panasonic dan Toshiba, bukan indikasi turunnya minat investasi Negeri Matahari Terbit itu di Indonesia.  

Menurut Pramono, pihaknya sudah berhubungan dengan manajemen Panasonic di Indonesia yang mengatakan bahwa yang terjadi bukan penutupan pabrik, melainkan konsolidasi atau penggabungan dari tiga menjadi dua pabrik. Semata karena alasan tuntutan teknologi dan kondisi pasar.

“Hubungan Indonesia dengan Jepang, Indonesia dengan China, saat ini berjalan baik dan normal, karena apapun diputuskan pemerintah secara terbuka,” kata Pramono.

Jepang kini tengah menggarap proyek energi, proyek perhubungan, dan sejumlah proyek lain.

“Indonesia adalah negara dengan daya tarik investasi termasuk tinggi, karena nilai mata uang rupiah yang stabil, politik stabil, dan pemerintah terus membuat deregulasi yang intinya kemudahan berusaha,” kata Pramono.

Saat berkunjung ke Wonogiri pada 22 Januari 2016, Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyatakan keinginannya agar Indonesia ada di peringkat 40 dalam kemudahan investasi

Paket Ekonomi jilid 10 ditunggu investor

Pramono juga menginformasikan kemungkinan Jokowi akan meluncurkan Paket Ekonomi jilid 10, sebelum berangkat ke AS pertengahan Februari ini, untuk mengikuti KTT ASEAN-AS di Sunnyland, California.  

Dalam kunjungan ke AS ini, Jokowi akan fokus pada isu ekonomi dan usaha skala mikro kecil dan menengah.

Pramono memastikan Paket Ekonomi jilid 10 berisi hal-hal yang paling ditunggu terkait investasi.  

Pada Oktober 2015, delegasi pengusaha dari Aichi, Jepang, datang ke Indonesia bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin.

Kawasan Aichi sendiri dikenal sebagai pusat industri manufaktur di Jepang. Terdapat ratusan perusahaan membangun pabrik di daerah ini, antara lain Toyota dan Denso.

“Kami memandang Indonesia sebagai negara yang sangat penting. Untuk otomotif saja, penjualan mobil mencapai 1,2 juta unit di tahun lalu,” ujar Gubernur Hideaki Ohmura.

Pada 2014, kata Hideaki, terdapat 164 perusahaan dari Aichi yang menanam modal di Indonesia. 

Awal Februari ini, Menteri Saleh Husin juga mendapatkan komitmen investasi dari delegasi pengusaha asal Fukuoka, Jepang.

“Secara khusus, saya minta Jepang tidak tanggung-tanggung dalam berbisnis otomotif di Indonesia. Selain meneruskan aktivitas industri dan investasi, juga mesti membangun industri komponen. Jadi jangan hanya memanfaatkan pasar bagi penjualan produk,” kata Saleh saat pertemuan dengan Gubernur Fukuoka, Ogawa Hiroshi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, pada Senin, 1 Februari.

Fukuoka merupakan provinsi di Jepang bagian selatan yang menjadi salah satu konsentrasi industri kendaraan bermotor terkemuka. Di sana ada pabrik kelas dunia, yaitu Toyota, Daihatsu, dan Nissan, beserta sekitar 500 perusahaan industri terkait.

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi Jepang di Indonesia pada 2014 menduduki peringkat kedua setelah Singapura dengan nilai sebesar 2,7 miliar dolar AS, meliputi 1.010 proyek.

Investasi Jepang di Indonesia masih didominasi oleh industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya.

Dirjen Industri Logam Kemenperin, Putu Suryawirawan, juga meminta agar investasi yang masuk menciptakan nilai tambah.

“Industri komponen memberi keuntungan bagi kedua belah pihak. Jepang dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar global sekaligus memanfaatkan pasar domestik yang terus tumbuh,” kata Putu.

Struktur industri Indonesia akan semakin kuat, tercipta lapangan kerja, dan terjadi transfer teknologi. 

Putu juga menyebutkan beberapa pabrikan otomotif Jepang siap mendongkrak investasi di Indonesia seperti Mitsubishi Fuso yang bakal memperluas produksi. Sedangkan Toyota berencana mengalirkan investasi sebesar Rp 20 triliun dalam lima tahun ke depan

Tahun ini, kata Putu, perusahaan peralatan kantor, termasuk mesin pencetak Epson, berencana menambah investasi senilai 50 juta dolar AS.

Panasonic bantah lakukan PHK

Pihak Panasonic Indonesia membantah adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Perusahaan mengatakan bahwa karyawannya yang memilih untuk mengundurkan diri.

Penasihat Eksekutif Panasonic Indonesia, Rachmat Gobel, memastikan bahwa meskipun karyawannya mengundurkan diri, perusahaan memberikan hak-hak karyawan sesuai yang ditetapkan. 

Panasonic Indonesia menegaskan tidak menutup pabriknya, tapi hanya melakukan restrukturisasi dan rasionalisasi. 

Saat ini, PT Panasonic Lighting Indonesia yang berlokasi di Pasuruan memproduksi lampu CFL, dan PT Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia yang berlokasi di Cikarang memproduksi luminer dan LED, dipindahkan menjadi satu pabrik yang berlokasi di Bogor.  

“Ini tuntutan perkembangan teknologi lampu yang lebih ke arah ramah lingkungan,” kata Gobel yang juga mantan Menteri Perdagangan.

Toshiba, perusahaan elektronik asal Jepang, mengumumkan akan melakukan pemutusan PHK hampir 7.000 tenaga kerja, menyusul ditemukannya skandal akuntansi senilai 1,3 miliar dolar AS dalam perombakan perusahaan agar lebih efisien.

Manajemen Toshiba saat ini lebih memilih mengubah fokus bisnis menjadi ke produksi chip dan energi nuklir.

Laman CNBC pada 3 Februari 2016 memuat pernyataan Toshiba yang mengatakan akan menjual pabrik televisi terbesarnya di Indonesia, dan fokus untuk mengubah bisnis dari perusahaan yang memproduksi komputer personal ke energi nuklir. 

Jumlah pengurangan karyawan diperkirakan mencapai 10.000 buruh, baik yang di-PHK dan yang melakukan pensiun dini. 

Pada kuartal I 2016, Toshiba diperkirakan akan menderita kerugian bersih sebesar 4,53 miliar dolar AS karena biaya restrukturisasi perusahaan, termasuk proses penutupan pabrik di Cikarang, Jawa Barat. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!