Bom ikan meledak di Makassar, lukai dua orang

Syarifah Fitriani

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bom ikan meledak di Makassar, lukai dua orang
Bom ikan meledak di sebuah kamar kost. Dua orang kini masih dirawat secara intensif dan kondisinya kritis.

MAKASSAR, Indonesia – Suara ledakan mirip bom terdengar di lorong Jalan Barawaja 2 pada Selasa, 17 Mei sekitar pukul 19:15 WITA. Sontak suasana yang sepi di jalan tersebut dikerumuni warga ketika mereka melihat beberapa orang menggotong dua pria yang bersimbah darah.

Warga menggotong dua pria yang diduga korban ledakan dari sebuah rumah kost di lantai 3 Jalan Barawaja RT 03 RW 01, Kelurahan Tamua Kecamatan Tallo, Makassar. Menurut penuturan salah satu saksi bernama Abbas, dia langsung lari dan melapor ke pihak kelurahan ketika mendengar suara ledakan. Dia juga mengaku sempat melihat korban yang diangkat ke mobil dengan wajah penuh darah.

“Sepertinya korban pingsan, walau tidak bergerak sama sekali. Tetapi, kami tidak tahu identitas korban, walaupun sudah menjadi penghuni kost di sini,” kata Abbas di tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara, menurut salah seorang tokoh masyarakat yang juga mendengar bunyi ledakan, Rukiah Suluta mengatakan, rumah kost itu baru saja selesai dibangun 3 bulan lalu. Bahkan, dia menyebut belum ada laporan mengenai orang yang menghuni di kost milik Haji Abdul Malik itu.

“Di sini, pagarnya juga selalu tertutup dan jarang ada aktivitas,” ujar Rukiah.

Polda Sulawesi Selatan Barat kemudian menurunkan puluhan tim Gegana Brimob ke lokasi sejak pukul 21:00 WITA hingga pukul 23:00 WITA. Mereka tampak berjaha di sepanjang koridor rumah kost.

Area di TKP sudah dipasangi garis polisi. Sementara, seorang personel tim gegana diutus untuk melakukan penelusuran dan mencari sumber ledakan serta barang-barang mencurigakan. Demi keamanan, personel itu telah menggunakan pakaian penjinak bom.

Menurut Kapolda Sulsel Barat, Irjen Polisi Anton Charliyan yang berkunjung ke TKP, hasil sementara menunjukkan ledakan bersumber dari bom ikan. Hal tersebut dapat dilihat dari detonator yang ditemukan di kamar yang terletak di lantai 3.

Detonator yang digunakan oleh pelaku merupakan detonator rakitan dan bukan buatan pabrik. Sementara, selama ini, bom yang dipakai oleh kelompok jaringan teroris menggunakan detonator buatan pabrik.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Saat ini, beberapa barang bukti yang telah disita antara lain selongsong beberapa buah, cairan kimia dan detonator rakitan,” kata Anton menjelaskan.

Diduga dua korban merupakan pemilik dari bom rakitan tersebut. Identitas korban diketahui yakni Acong alias Nasrun asal Kolaka Utara dan Harun asal Lappa Sinjai. Keduanya masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Makassar.

Acong mengalami cedera di kepala dan 3 jari tangannya putus. Sedangkan Harun mengalami cedera di kepala dan patah di bagian kaki kanan.

“Kedua korban masih dirawat secara intensif dan kondisinya kritis, tetapi tidak meninggal,” kata Anton.

Polda Sulsel Barat masih melakukan pencarian terhadap pemilik kost yakni Haji Abdul Malik yang diduga ikut terlibat dalam perakitan bom ikan tersebut. Bom tersebut, menurut penyelidikan polda mampu mencapai radius 400 meter.

Sementara, cairan kimia yang ditemukan langsung dibawa ke Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Makassar. – Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!