5 hal mengenai Perdana Menteri Malaysia Najib Razak

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal mengenai Perdana Menteri Malaysia Najib Razak

EPA

Najib menolak mundur sebagai Perdana Menteri kendati namanya tersangkut dalam skandal korupsi perusahaan 1MDB

JAKARTA, Indonesia – Nama Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak sudah disorot sejak dia masuk ke dalam ranah politik negaranya. Najib terlahir dari keluarga Abdul Razak, PM kedua Malaysia dan juga individu yang dianggap berjasa membantu negaranya meraih kemerdekaan dari Inggris di tahun 1957.

Selayaknya negara tetangga terdekat Indonesia, hubungan keluarga Najib pun cukup erat dengan figur pemimpin di Tanah Air, salah satunya Jusuf Kalla. Nama Najib pun kini kembali melambung dan menjadi perbincangan media massa, namun karena diduga terkait skandal korupsi.

Bagaimana kepemimpinan Najib di Malaysia dan apakah skandal korupsi tersebut terbukti? Berikut 5 hal yang perlu kamu tahu mengenai pria berusia 63 tahun itu:

1. Jadi anggota parlemen termuda dalam sejarah Malaysia

Darah politisi dan figur penguasa seolah sudah berada di dalam keluarga Najib. Selain sang Ayah, paman Najib, Hussein Onn juga terpilih menjadi Perdana Menteri ketiga Malaysia.

Najib tidak pernah terpikir untuk menjadi politisi. Usai menyelesaikan kuliah di Universitas Nottingham di Inggris, Najib memutuskan kembali ke Tanah Airnya di tahun 1974. Dia kemudian bekerja untuk perusahaan minyak milik negara, Petronas.

Dua tahun kemudian, ayahnya meninggal secara mendadak. Sementara, saat itu Ayahnya sudah menjadi seorang anggota parlemen. Kursi yang ditinggalkan oleh sang Ayah akhirnya diisi oleh Najib yang ketika itu baru berusia 23 tahun.

Saab itu Najib tercatat menjadi anggota parlemen termuda dalam sejarah politik Malaysia. Karirnya sebagai politisi pun melesat.

Dia juga tercatat pernah memegang berbagai posisi di kabinet termasuk energi, telekomunikasi, pendidikan, keuangan dan pertahanan. Posisinya terus menanjak ketika terpilih menjadi Wakil bagi PM Abdullah Badawi pada tahun 2004.

2. Sempat jadi idola warga Malaysia

Najib naik menjadi Perdana Menteri pada tahun 2008 ketika koalisi rezim penguasa, Barisan Nasional kehilangan mayoritas suara di parlemen. Itu merupakan kejadian pertama sejak Malaysia merdeka.

PM Abdullah Badawi mengundurkan diri pada tahun 2009 dan menyerahkan kekuasaan kepada Najib. Pergantian kekuasaan ini bertepatan dengan semakin tingginya tuntutan terhadap perubahan di Malaysia.

Najib sempat menjadi idola warga Malaysia ketika membuat beberapa kebijakan baru, antara lain menghapus hukum yang melarang warga untuk berkumpul dan berunjuk rasa dan UU Keamanan Internal yang kontroversial (ISA) pada tahun 2012. UU itu dikatakan kontroversial karena pemerintah bisa menahan seseorang tanpa melalui proses persidangan lebih dulu.

Sayangnya, kebijakan itu tidak berlangsung lama. Pada tahun 2015, Pemerintah Malaysia menghidupkan kembali kebijakan itu melalui UU Pencegahan Terorisme. Pemberlakuan UU itu berlangsung secara sengit setelah lebih dari 10 jam anggota parlemen saling berdebat.

Publik mengkritik UU ini karena dikhawatirkan digunakan oleh pemerintah untuk menangkap lawan politik Najib.

3. Diduga tersangkut berbagai skandal, termasuk korupsi 1 MDB

Nama Najib mulai tersangkut skandal justru sejak tahun 2002 lalu saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Mantan anak buah Najib ketika itu, Abdul Razak Baginda menerima komisi pembayaran dari perusahaan pembuat kapal selam.

Hal itu diketahui oleh seorang perempuan Mongolia Shaariibuugiin Altantuyaa yang disewa sebagai penerjemah bahasa Perancis untuk memfasilitasi pembayaran tersebut. Altantuyaa yang juga kekasih gelap Baginda mencoba untuk memeras pria tersebut sebesar US$500 ribu.

Perempuan itu akhirnya ditembak dan jenazahnya diledakan dengan menggunakan alat ledak militer oleh dua polisi yang ditugaskan untuk menjaga Najib. Kedua polisi itu dikenai dakwaan dan dinyatakan bersalah.

Skandal lainnya yang turut menyeret nama Najib dan masih diingat publik hingga saat ini yaitu skandal korupsi perusahaan investasi milik negara 1Malaysia Development Bhd. Berdasarkan data dari BBC, perusahaan itu dibentuk Najib pada tahun 2009 lalu. Tujuannya untuk mengubah Kuala Lumpur menjadi negara penghubung keuangan di kawasan Asia Tenggara dan meningkatkan perekonomian melalui investasi strategis.

Namun, perusahaan itu mulai menimbulkan kecurigaan pada awal tahun 2015 saat mereka tidak bisa melunasi pembayaran ke bank dan pemilik saham sebesar US$11 miliar. Harian Amerika Serikat, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan sempat menemukan jejak, diduga ada dana sebesar US$700 juta dana 1MDB ke akun pribadi Najib.

Najib berulang kali membantah terlibat dalam tindak korupsi seperti yang diberitakan. Pemimpin Koalisi Barisan Nasional itu justru mengaku sebagai korban sabotase politik dari lawannya.

Dia menduga mantan PM, Mahathir Mohamed yang sengaja menghembuskan isu itu untuk menjatuhkan namanya.

Tetapi, media justru menilai tuduhan itu bukan sekedar isapan jempol belaka. Usai menolak mundur sebagai PM pada Juli 2015, dia malah mengganti wakil PM nya karena mengkritk cara pemerintahannya menangani kasus itu.

Jaksa Agung yang menangani kasusnya juga diberhentikan dengan alasan kesehatan. Sementara, Jaksa Agung yang baru dilantik pada Januari 2016 justru menyatakan Najib tidak bersalah.

Belakangan Najib mengaku dana sebesar US$700 juta itu merupakan sumbangan dari Keluarga Kerajaan Saudi.

4. Musuh abadi Anwar Ibrahim dan Mahatir Muhammad

Sudah menjadi rahasia umum, hubungan Najib dengan Anwar Ibrahim tidak harmonis. Anwar sebelumnya turut bergabung dalam koalisi Barisan Nasional, namun kemudian terlempar keluar.

Kini, dia memimpin koalisi Pakatan Rakyat dan mengambil sikap sebagai oposisi.

Pada pemilu 2013, Pakatan Rakyat berhasil meraih 133 dari 222 kursi di parlemen dan 3 negara bagian Penang, Selangor dan Kelantan. Ini merupakan kali pertama PR bisa mencapai hal tersebut.

Tetapi, tak lama setelah itu, Anwar kembali tersandung masalah hukum pada Maret 2014. Pengadilan tinggi justru membatalkan vonis bebas atas kasus sodomi yang pernah membelitnya.

Pengadilan menjatuhkan vonis penjara selama 5 tahun yang sekaligus berpotensi menghancurkan karir politik Anwar.

Sementara, di sisi yang berbeda, mantan PM Mahathir Mohamad justru mendukung Anwar untuk ikut menurunkan Najib sebagai orang nomor satu di pemerintahan. Mahathir mulai merongrong agar Najib mundur sejak namanya terkait kasus korupsi 1MDB.

Anwar pun mendukung keputusan Mahathir untuk ikut menurunkan Najib. Padahal, dulu Anwar juga sempat dipenjara di akhir tahun 1990an ketika Mahathir berkuasa. Saat itu, Anwar dibui karena tuduhan sodomi dan gratifikasi.

“Ada alasan bagi oposisi bekerja dengan siapa pun yang berkomitmen pada agenda yang menekankan reformasi, demokrasi dan hak-hak rakyat,” ujar Anwar melalui pihak ketiga dari balik penjara kepada Reuters.

5. Dekat dengan pemimpin Indonesia

DEKAT DENGAN PEMIMPIN INDONESIA. Hubungan Perdana Menteri Najib Razak diketahui memang dekat dengan beberapa pemimpin di Indonesia, salah satunya Jusuf Kalla. Foto ini diambil ketika Najib sedang berada di Jakarta sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo pada Senin, 1 Agustus. Foto dari akun Twitter @Pak_JK

Layaknya negara tetangga, hubungan Najib dengan beberapa pemimpin Indonesia diketahui cukup dekat. Salah satunya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Nenek moyang Najib diketahui berasal dari Bugis, Sulawesi Selatan. Hal itu pula yang membuat hubungan dengan JK lebih dekat.

Sikap bersahabat Pemerintah Malaysia ditunjukkan oleh Najib dengan tidak ikut melontarkan pernyataan negatif saat kabut asap melanda beberapa negara seperti Singapura dan Negeri Jiran.

Dalam pertemuan dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Istana Bogor pada bulan Oktober 2015, Najib menganggap masalah kabut asap adalah isu bersama kedua negara.

“Kami menganggap kabut adalah masalah serius dan menjadi beban baik warga Malaysia dan Indonesia,” ujar Najib ketika memberikan keterangan pers.

Malaysia, kata Najib siap meningkatkan pemberian bantuan mereka untuk meredakan kabut asap. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!