SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Pada Sabtu, 3 September lalu, media sosial dihebohkan dengan video bertajuk GEMA Pembebasan UI Tolak Ahok. Video tersebut berisikan orasi seorang bernama Boby Febrik Sedianto, beralmamater UI, dari organisasi Gerakan Mahasiswa (GEMA) Pembebasan Universitas Indonesia.
Pihak Universitas Indonesia akhirnya buka suara pada Selasa, 6 September. Dalam pernyataan resminya, UI menyatakan bahwa organisasi tersebut bukanlah lembaga resmi yang berada di bawah universitas maupun fakultas.
“Video tersebut bersifat ilegal atau tidak resmi dan tidak memiliki hak untuk mengatasnamakan Universitas Indonesia,” demikian tertulis dalam pernyataan resmi tersebut.
UI juga mengatakan bahwa saat ini pihak Fakultas telah memanggil mahasiswa tersebut karena dianggap telah melanggar Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia No.008/SK/MWA-UI/2004 tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus UI – Pasal 8 yang menyatakan bahwa “Warga Universitas Indonesia dilarang melakukan diskriminasi terhadap orang lain atas dasar agama, etnisitas, gender, orientasi seksual, orientasi politik, dan cacat fisik.”—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.