Kata mereka tentang film ‘Banda The Dark Forgotten Trail’

Dzikra Fanada

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kata mereka tentang film ‘Banda The Dark Forgotten Trail’
Film 'Banda' diluncurkan pada 31 Juli 2017, tepat 350 tahun setelah Perjanjian Breda ditandatangani oleh Inggris dan Belanda

JAKARTA, Indonesia — Salah satu film dokumenter Indonesia yang paling diantisipasi tahun ini, Banda The Dark Forgotten Trail, telah diluncurkan pada Senin, 31 Juli.

Tanggal 31 Juli sengaja dipilih oleh rumah produksi Lifelike Pictures karena bertepatan dengan peringatan ke-350 tahun Perjanjian Breda yang mengubah peta sejarah dunia akibat rempah-rempah. 

(BACA: Perjanjian Breda, 350 tahun kemudian)

Film Banda sendiri mengisahkan tentang Kepulauan Banda yang pada zaman dahulu menjadi incaran bangsa Eropa karena menghasilkan pala yang dihargai cukup tinggi. Bukan hanya tentang pala, tapi juga kisah-kisah manusia yang hidup di kepulauan di Maluku tersebut.

Senin malam itu, di Epicentrum XXI di Kuningan, Jakarta Selatan, bertabur bintang. Musisi, aktor, aktris, sutradara, hingga penikmat film menghadiri gala premiere film yang disutradarai oleh Jay Subyakto itu. 

Apa kata mereka tentang film dokumenter ini? Simak di bawah ini:

Produser film-film blockbuster Indonesia, Mira Lesmana, mengatakan film ini layak ditonton oleh seluruh lapisan bangsa Indonesia, bukan hanya penikmat sejarah.

“Baru aja liat film Banda The Dark forgotten Trail. Film documentary yang bagus banget dan penting buat ditonton. Jadi ajak semuanya, jangan sampai enggak nonton, rugi,” kata Mira kepada Rappler.

(BACA: Film ‘Banda’ mengangkat sejarah kelam yang hampir terlupakan)

Sedangkan komposer Erwin Gutawa mengapresiasi karya sahabatnya, Jay Subyakto, sebagai film dokumenter pertamanya. Jay selama ini terkenal dengan karyanya menggarap video klip musik.

“Ini bukan cuma film. Ini film dokumenter yang approach-nya lain dari pada yang lain tapi keren. Bagus banget yang pasti,” kata Erwin yang hadir bersama putrinya yang juga seorang penyanyi, Gita Gutawa.

Gita pun demikian. Ia memberikan respon positif terhadap film yang baru saja ditontonnya. 

“Aku sebenarnya emang seneng banget nontonin film dokumenter-dokumenter, dan melihat ini pertama kali tiba-tiba ada nih masuk sesuatu dengan point-of-view yang unik juga, dan dibikin sama sahabatnya Papa juga, Om Jay, yang dari kecil aku kenal,” aku Gita.

“Menurut aku, memang visually sangat bagus sekali dan storytelling-nya juga sangat bagus dan memang banyak belajar banget sih tentang masa lalu kita di Banda,” ucapnya.

(SAKSIKAN: Trailer film ‘Banda The Dark Forgotten Trail’)

Selain Gita, Mantan Putri Indonesia tahun 2005, Nadine Chandrawinata, juga terlihat di lobi Epicentrum. Nadine yang memang aktif dalam berbagai macam kegiatan alam dan pendidikan datang bersama beberapa kerabatnya.

“Kalau aku suka [film Banda], karena pada saat lagi pembuatan documentary ini aku ketemu sama Mas Jay. Kebetulan memang lagi di sana [Pulau Banda], aku lagi ikut festival disana untuk edukasi,” kata Nadine yang juga menjadi host acara TV swasta untuk segmen traveling.

Tak hanya itu, ia juga berpendapat bahwa seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia mengetahui sejarah penting ini, jangan sampai sejarah dilupakan begitu saja.

“Menurutku [film Banda] salah satu yang mengandung unsur edukasinya tinggi. Ini adalah satu history yang harusnya orang Indonesia itu mengetahui, karena memang pada zaman itu butuh perjuangan dan begitu mirisnya Indonesia dijajah.”

“Jadi, menurutku ini salah satu yang harus ditonton untuk lebih mengenal budaya kita dan sejarah kita,” ucapnya.

Film Banda The Dark Forgotten Trail akan tayang di bioskop secara serentak mulai 3 Agustus 2017.

Simak foto-foto mereka yang hadir di gala premiere film Banda semalam:

Narator film 'Banda', Reza Rahadian (kiri), dan sutradara Jay Subyakto. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Mira Lesmana. Foto oleh Dzikra Fanada/Rappler

Aktor Lukman Sardi. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Sutradara Garin Nugroho. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Sutradara Riri Riza. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Aktris Titi Rajo Bintang. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Sutradara Angga Dwimas Sasongko. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Penyanyi Harvey Malaiholo (kiri) dan aktris Christine Hakim. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Aktor Reza Rahadian. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Aktris Luna Maya. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Penyanyi Marcell Siahaan. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Aktor laga Yayan Ruhiyan. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Aktris Ariel Tatum. Foto oleh Diego Batara/Rappler

—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!