Sketsatorial: 4 kasus besar pelanggaran HAM di Indonesia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Sketsatorial: 4 kasus besar pelanggaran HAM di Indonesia
Mulai dari tragedi 1965 hingga tragedi Semanggi

JAKARTA, Indonesia — Dalam rangka peringatan Hari Hak Asasi Manusia setiap 10 Desember, kami merangkum  empat kasus besar pelanggaran HAM di Indonesia.

Simak uraiannya di Sketsatorial Rappler Indonesia. 

1. Kasus tragedi 1965-1966

Enam orang jenderal dan seorang perwira tewas dibunuh dalam peristiwa 30 September 1965. Pemerintahan Orde Baru kemudian menuding Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai dalangnya. Ratusan ribu dan jutaan jiwa melayang akibat efek dari malam berdarah itu. 

2. Kasus Petrus tahun 1982-1985

Penembakan misterius (Petrus) adalah operasi clurit, operasi rahasia pada zaman Orde Baru dengan dalih mengatasi tingkat kejahatan yang tinggi.

Operasi ini meliputi penangkapan dan pembunuhan terhadap ratusan orang yang dianggap mengganggu keamanan dan ketentraman masyarakat. Pelakunya tak jelas, tak pernah tertangkap, dan tak pernah diadili.

3. Tragedi Semanggi dan Kerusuhan Mei 1998

Pada 13-15 Mei 1998, terjadi kerusuhan masif yang diawali oleh kondisi krisis finansial Asia yang makin memburuk. Serta dipicu oleh tewasnya empat mahasiswa Universitas Trisakti yang tertembak dalam demonstrasi pada 12 Mei 1998.

Meski Pengadilan Militer pada 1999 telah memutus Tim Mawar sebagai pelaku penembakan, namun belum diketahui siapa dalang di baliknya. 

4. Terbunuhnya aktivis HAM Munir Said Thalib

Munir ditemukan meninggal di dalam pesawat jurusan Jakarta-Amsterdam, pada 7 September 2004. Ia adalah salah satu aktivis HAM paling vokal di Indonesia. Namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik pada masa Orde Baru. 

Hingga kini, kasus kematiannya baru mengadili pilot maskapai Garuda, Pollycarpus Budihari Priyanto yang mendapat vonis hukuman 14 tahun penjara karena terbukti berperan sebagai pelaku yang meracuni Munir dalam penerbangan. Namun banyak pihak yang meyakini, Polly bukan otak pembunuhan. —Rappler.com

Sketsatorial adalah kolom mingguan Rappler tentang isu-isu penting yang dibahas dengan menggunakan video sketsa, dan dibuat oleh Iwan Hikmawan. Follow Iwan di Twitter @Sketsagram.

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!