Kalah di KPPU, akankah Yamaha dan Honda menurunkan harga skutik mereka?

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kalah di KPPU, akankah Yamaha dan Honda menurunkan harga skutik mereka?
Selama ini konsumen Indonesia harus membayar lebih mahal dibanding kosumen negara lain untuk skutik dengan jenis dan spesifikasi yang persis sama.

 

JAKARTA, Indonesia — Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta produsen sepeda motor Honda dan Yamaha untuk menurunkan harga jual skuter matik (Skutik) mereka yang dinilai kemahalan.

“YLKI mendesak produsen kendaraaan bermotor agar segera melakukan koreksi harga jual, sesuai dengan kisaran harga yang ditetapkan KPPU,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam keterangan tertulis, Selasa 21 Februari 2017.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memutuskan Yamaha dan Honda bersalah karena telah melakukan praktik kartel dalam perjualan sepeda motor skutik.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dan PT Astra Honda Motor terbukti bersekongkol untuk menentukan besaran harga skuter matik, sehingga konsumen tak mendapatkan harga yang kompetitif. 

KPPU pada Senin, 20 Februari, menjatuhkan sanksi administratif berupa denda pada PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing sebesar Rp 25 miliar dan PT Astra Honda Motor  sebesar Rp 22,5 miliar. 

YLKI mengapresiasi putusan tersebut karena selama ini konsumen Indonesia harus membayar lebih mahal dibanding kosumen negara lain untuk skutik dengan jenis dan spesifikasi yang persis sama.

Skuter matik yang seharusnya dijual ke pasaran Indonesia seharga Rp 8,7 juta  justru dibandrol dengan harga Rp 14-18 juta. Menurut Tulus Abadi, konsumen dapat melakukan class action kepada PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dan PT Astra Honda Motor.

Sebab denda yang dikenakan terhadap kedua perusahaan tersebut relatif kecil bila dibandingkan dengan kerugian konsumen. Akankah putusan KPPU ini membuat Yamaha dan Honda menurunkan harga skutik mereka? —dengan laporan ANTARA/Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!