#PHVote

SIMAK: Warga Kampung Tongkol menata kampung pinggir kali

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

SIMAK: Warga Kampung Tongkol menata kampung pinggir kali
Pernah diancam digusur, warga di kawasan Kota Tua Jakarta ini memilih mundur, bergeser untuk menata sendiri kampungnya. Bagaimana kisahnya?

 

JAKARTA, Indonesia – Selama sepekan sejak tanggal 23 April sampai 29 April 2017, warga komunitas anak sungai Ciliwung dan RUJAK Urban Studies mengadakan rangkaian kegiatan Bhinneka Kota Tua. Acara dikemas dalam bentuk Festival Riung Ria, pelatihan, pameran, sampai seminar tentang revitalisasi kota tua. Pusat kegiatan melibatkan tiga kampung di kawasan kota tua, yaitu Kampung Tongkol, Kampung Kerapu dan Kampung Lodan.

Rappler menyusuri kampung Tongkol, bagian yang sudah ditata lebih baik dan rapi setelah sempat mendapatkan ancaman untuk digusur pada tahun 2015. Gugun Muhammad, aktivis jaringan masyarakat miskin kota yang tinggal di Kampung Tongkol, menceritakan bagaimana awal mula warga dibantu tim advokasi dan jaringan arsitek Sans Frontier menata pinggiran kali, mundur lima meter untuk memberikan ruang yang lebih longgar bagi kegiatan, aliran udara, dan peluang melakukan penghijauan di sepanjang aliran anak sungai Ciliwung.

SIMAK percakapan Gugun Muhammad dengan Andesh Tomo, aktivis RUJAK, tentang rumah contoh dan penataan kampung pinggir kali yang layak huni, sebagaimana direkam kamerawan Diego Batara di atas.

—Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!