Amankan arus mudik, Bandara Ahmad Yani diperketat

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Amankan arus mudik, Bandara Ahmad Yani diperketat
“Kami tidak mau kecolongan dengan adanya gangguan terorisme."

SEMARANG, Indonesia — Untuk mengantisipasi aksi teror selama mudik Lebaran, sejumlah pasukan anti-teror memperketat penjagaan di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Pengetatan pengamanan dilakukan menyeluruh, mulai dari pintu masuk hingga jalur landasan pacu bandara. Pengamanan juga melibatkan Kodam IV Diponegoro.

“Kami sudah sowan kepada Pangdam. Kita minta bantuan pasukan anti-teror dan Jihandak selama arus mudik,” ujar Kolonel Cpn Maryanto, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani, Kamis 15 Juni.

Ia menerangkan peningkatan keamanan juga untuk menangkal masuknya teroris pendukung ISIS yang saat ini tengah mengacaukan keamanan di Kota Marawi, Filipina.

Seperti diketahui, kelompok teroris belum lama ini terlibat baku tembak dengan aparat kepolisian di Marawi. Beberapa warga negara Indonesia yang sempat tertahan di sana, kini sudah dipulangkan ke Tanah Air.

“Karena melihat kondisi di Filipina, maka kami harus ikut mengantisipasi hal tersebut, apalagi jarak Indonesia dengan Filipina cukup berdekatan. Untuk itulah, selain diback-up TNI, kami juga meminta bantuan pengamanan dari pihak Polda Jateng,” katanya.

Total petugas keamanan yang berjaga berjumlah 150 personel. Mereka bersenjata lengkap dan disebar di bandara. “Kami tidak mau kecolongan dengan adanya gangguan terorisme,” sambungnya.

Posko Lebaran mulai dibuka

Pengerahan pasukan taktis tersebut akan dilakukan mulai hari ini hingga 15 hari ke depan. Mereka ditempatkan di posko mudik Lebaran yang dibangun pihak Bandara Ahmad Yani.

Saat arus mudik berlangsung, jam operasional bandara juga diperpanjang. Jika semula penerbangan terakhir ditutup pukul 21:00 WIB. Maka mulai H-10, jadwal penerbangan diperpanjang sampai pukul 00:00 WIB dini hari. “Kami standby 24 jam menghadapi arus mudik,” tegasnya.

Ia memperkirakan jumlah pemudik yang naik pesawat bakal meningkat pesat hingga 23 ribu jiwa. Puncak mudik akan terjadi mulai 23 Juni hingga 2 Juli.

Pihaknya sudah menambah enam penerbangan ekstra untuk maskapai Citilink, Sriwijaya Air, dua Lion Air, Garuda Indonesia dan Nam Air.

“Sebenarnya ada 21 extra flight yang diajukan, tetapi yang baru diizinkan ada enam. Sisanya sedang dalam proses,” ungkapnya. Jalur penerbangan yang paling diminati penumpang untuk jurusan Jakarta-Semarang PP.

Pengamanan stasiun kereta api

Selain mengamankan bandara, puluhan personel juga telah disiagakan untuk mengamankan perjalanan kereta api saat arus mudik nanti.

Kepala PT KAI Daop 4 Semarang Wiwik Widayati mengatakan terdapat 79 polisi dan 28 personel TNI yang bersiaga di tiap stasiun. “Para personel tersebut bersiaga selama 27 hari untuk menjaga ketat stasiun dan jalur mudik kereta api,” kata Wiwik.

Untuk mengantisipasi kecelakaan kereta, pihaknya menerjunkan 112 petugas penilik jalur kereta yang membentang dari ujung Brebes hingga Cepu. “Penjagaan palang pintu juga ditambah lebih banyak lagi serta ada pula 17 titik jembatan yang kami pantau,” katanya. 

Untuk arus mudik, jumlah penumpang kereta api yang melintasi Semarang naik 49 persen dibandingkan tahun lalu karena ada dua penambahan jadwal kereta Tawang Jaya untuk jurusan Jakarta-Semarang PP. —Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!