Menggelar festival jazz saja tidak cukup

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menggelar festival jazz saja tidak cukup
Menteri Rini berharap 18 balai ekonomi desa di sekitar Candi Borobudur dan Prambanan beroperasi akhir 2017

 

PRAMBANAN, Yogyakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengaku baru pertama kali menonton festival jazz di Indonesia.  

“Sangat excited. Saya juga kagum karena penontonnya banyak.  Tadi saya bertemu dengan penonton, ada yang datang dari Batam, dari Jakarta dan kota lain,” kata Rini yang didampingi sejumlah direktur utama BUMN seperti Dirut Bank BRI Suprajarto, Dirut PT Telkom Ales Sinaga, Dirut Bank BTN Maryono dan sejumlah staf BUMN.

Selain ingin melihat penampilan penyanyi multitalenta Sarah Brightman yang mengisi pertunjukan spesial Prambanan Jazz Festival di hari kedua, 19 Agustus 2017, Rini juga mengecek kerja Bank BRI dan Telkom Indihome yang menjadi sponsor utama acara tahunan itu.  

“Saya ingin BUMN juga bisa mendukung kegiatan yang positif bagi masyarakat. Festival Jazz seperti ini penting untuk menarik lebih banyak wisatawan datang berkunjung ke Candi Prambanan dan obyek wisata lain di kawasan ini,” kata Rini.

(BACA : Live Updates Prambanan Jazz Festival 2017)

Candi Prambanan atau Candi Roro Jongrang adalah candi komplek Candi Hindu terbesar di dunia. Menurut Rini, festival musik yang menghadirkan pemusik kelas dunia dan musisi Indonesia dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan potensi penjualan produk usaha mikro kecil dan mmenengah. “BUMN saya dorong agar mendukung pariwisata nasional karena ini salah satu sumber penerimaan negara,” kata Rini.

Balai Ekonomi Desa

Sebelum menikmati penampilan Sarah Brightman yang didukung orchestra yang dimainkan secara langsung di panggung dengan belakang keindahan Candi Prambanan, Rini meninjau salah satu program BUMN, yaitu Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang berada di kawasan wisata Candi Prambanan dan Candi Borobudur.  “Tadi saya sempat ke Candi Ijo juga, melihat balkondes di sana,” ujar Rini, di arena Prambanan Jazz.

Temuan Rini selama ini wisata Candi Borobudur merupakan wisata yang selalu menjadi primadona, namun dampak positif untuk perekonomian bagi warga sekitar tidak begitu terlihat.

“Tujuan membuat balkondes, agar ada tambahan kegiatan, ada hal hal menarik agar wisatawan mau datang,” kata mantan presiden direktur Astra Internasional ini.

Menurut Rini nantinya di Balkondes wisatawan dapat belajar membatik, membuat keris, dan berbagai kegiatan lain. Dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat di sekitar Taman Wisata Candi (TWC) bisa mendapatkan dampak positif dari kunjungan wisatawan.

Kegiatan musik jazz  yang lumayan sukses membangun wisata berbasis komunitas adalah Dieng Jazz Festival. “Karena tujuan membuat Balkondes itu agar BUMN bisa membantu meningkatkan perekonomian pedesaan. Sehingga ekonomi desa setempat bisa tumbuh secara mandiri,” ujar dia 

Rini berharap 18 Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di kawasan wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang dikelola perusahaan milik negara itu, bisa beroperasi penuh pada akhir 2017. “Tahun ini kan targetnya akan ada 18 balkondes di sekitar Magelang,” kata dia.

Dirut Bank BRI Suprajarto mengatakan, bank pelat merah itu siap mendukung kegiatan Balkondes. “Bank BRI sejak  awal berkomitmen mendukung UMKM dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan.  Desa wisata penting karena membuka peluang lapangan pekerjaan,” ujar Suprajarto. – Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!