Pasca erupsi Gunung Agung, lahar dingin membanjiri lahan persawahan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pasca erupsi Gunung Agung, lahar dingin membanjiri lahan persawahan

ANTARA FOTO

Lahar dingin berisi materi letusan yang terbawa air hujan dan menuju ke sungai

JAKARTA, Indonesia – Usai Gunung Agung erupsi selama tiga hari terakhir, warga Karangasem menghadapi ancaman lainnya yakni lahar dingin. Material tersebut mulai membanjiri lahan persawahan yang ada di dekat Sungai Yeh Sah, Desa Batusesa, Kecamatan Rendang, Karangasem.

“Ini merupakan lahar kecil berisi material letusan yang terbawa air hujan dan menuju ke sungai,” ujar Kepala Bidang Mitigasi PVBMG, I Gede Suantika yang ditemui di Pos Pemantauan Gunung Agung, Desa Rendang pada Senin, 27 November.

Oleh sebab itu, ia mengimbau agar warga tidak mendekati aliran sungai dan tetap waspada saat beraktivitas di pinggir sungai. Apalagi Pulau Bali sudah memasuki musim hujan. Warga juga diminta tetap mengikuti arahan dari pemerintah demi keamanan bersama.

Ia menjelaskan jika fenomena lahar dingin tersebut berasal dari lereng sebelah selatan Gunung Agung. Suantika mengaku sudah mengecek lahar dingin tersebut dan tercium bau belerang dan jatuhan abu.

Sementara, Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho juga meminta kepada warga untuk mewaspadai bencana lahar dingin yang terbawa hujan di sepanjang sungai.

“Jauhi area sungai,” kata Sutopo.

Ia pun meminta agar warga tidak ikut menonton fenomena alam tersebut, karena berbahaya. Untuk memahami apa itu lahar dingin dapat disimak melalui infografik berikut:

– dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!