Ketika Menteri Rini menyentil Bank BUMN

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ketika Menteri Rini menyentil Bank BUMN
Tahun 2018, sinergi Bank BUMN akan luncurkan 60 ribu ATM bersama

JAKARTA, Indonesia —  Hadir di acara yang diselenggarakan sebuah bank BUMN digunakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Sumarno sebagai ajang menagih kinerja. “Bagaimana nih realisasi penyaluran KURnya, Pak Dirut? Kan targetnya 40%?” tanya Rini kepada Direktur Utama Bank BRI Suprajarto yang dijawab dengan, “Sudah lebih Bu, 41%.”

Pada acara temu media yang digelar di Jakarta, 7 Juli 2017, Rini juga mengingatkan agar Bank BUMN lebih fokus menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk kegiatan yang produktif, jangan hanya ke kegiatan perdagangan. “Saya ingatkan untuk dorong kegiatan seperti di produksi cinderamata, pertanian, batik, makanan, dan sebagainya,” ujar Rini.

Kepada Bank BTN, Rini mengingatkan agar kredit untuk perumahan harus ditingkatkan ke masyarakat berpendapatan rendah serta yang berpendapatan tidak tetap. “Mereka yang paling sulit untuk bisa dapat pembayaan rumah, misalnya pedagang bakso enggak bisa dapat kredit padahal perputaran bisnisnya bagus. Ini sudah dikerjakan belum? Pak Maryono?” tanya Rini. Dirut Bank BTN Maryono hadir dalam acara ini sebagai ketua umum Himpunan Bank Negara (Himbara).

“Selama 1,5 tahun ini saya berkeliling ke daerah di Indonesia, melihat langsung kegiatan ekonomi di bawah, kita perlu mendorong tumbuhnya kewirausahaan. Ekonomi akan tumbuh kalau usaha mikro kecil dan menengah tumbuh. Bank BUMN harus dukung upaya itu,” kata Rini.

Rini mengingatkan agar Bank BUMN lebih bersinergi untuk mengangkat kondisi ekonomi 86 juta rakyat Indonesia yang masih tergolong miskin. “Kita harus bekerja sama agar yang posisi 86 juta ini bisa naik di atas garis kemiskinan,” ujar Rini.

60 ribu ATM Bersama Bank BUMN

Dirut BRI menggarisbawahi sinergi Bank BUMN yang disampaikan Rini dalam bentuk rencana menyatukan layanan Automated Teller Machine (ATM). “Tahun ini empat bank BUMN akan luncurkan 25 ribu ATM bersama. Tahun depan jumlahnya 60 ribu. Ini sebuah kekuatan bersama yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh pesaing dalam industri,” ujar Suprajarto.

Dengan ATM bersama itu, Bank BTN yang punya 18 ribu ATM akan diuntungkan karena seluruh nasabahnya bisa memanfaatkan 60 ribu ATM bersama Himbara. “Pak Maryono perlu bayar fee nih ke bank lain yang ATMnya lebih banyak,” canda Rini.  Maryono yang ketua Himbara adalah dirut Bank BTN. Di antara bank BUMN, Bank BRI memiliki ATM paling banyak, dengan 23 ribu jaringan. Sebanyak 60%  transaksi perbankan di Indonesia dikuasai 4 bank BUMN.

“Kami tinggal menunggu izin dari Bank Indonesia, karena ini mendukung program national payment gateway juga. Kami juga sedang minta izin agar biaya transaksi nasabah antar bank BUMN bisa gratis. Nol. Sehingga menguntungkan nasabah,” ujar Rini.

Sinergi lainnya adalah dalam hal integrasi mesin Electronic Data Capture (EDC). Himbara tengah mematangkan model bisnis integrasi mesin EDC sebagai sistem pembayaran. Model bisnis ini terkait dengan biaya transaksi dan teknis pembukaan merchant. 

“Kami masih menunggu izin prinsip switching PT JPN (PT Jalin Pembayaran Nusantara) untuk EDC dari Bank Indonesia,” kata Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi, Transportasi Darat dan Udara, Kementerian BUMN.

Saat ini jumlah EDC Himbara  sebanyak 545.740.  Integrasi EDC akan dimulai dengan 50 ribu unit, atau 10% dari total yang ada.

Evaluasi kinerja direksi BUMN

“Saya katakan kepada direksi BUMN bahwa evaluasi kinerja mereka bukan hanya soal deviden, revenue dan laba, melainkan siapa yang dapat memberikan manfaat paling besar bagi masyarakat, ” kata Menteri Rini.

Sinergi BUMN termasuk industri perbankan, menurut Rini, harus ditujukan untuk mengatasi persoalan ekonomi yang krusial.  “Saya katakan kepada direksi BUMN bahwa evaluasi kinerja mereka bukan hanya soal deviden, revenue dan laba, melainkan siapa yang dapat memberikan manfaat paling besar bagi masyarakat, ” kata Menteri Rini.

Maka, direksi BUMN diminta untuk membuat program kerakyatan, memastikan kartu tani diakses dan dimanfaatkan seluas mungkin, begitu juga pembinaan ke masyarakat di pedesaan.

(BACA : Bank BRI Mulai Layanan Digital Untuk Nasabah Ritel)

Berkaitan dengan proses mudik lebaran 2017, misalnya, sinergi BUMN telah memberikan fasilitas mudik gratis bagi 118 ribu pemudik. Selama Ramadan, telah dibagikan 500 ribu paket sembilan bahan pokok ke masyarakat miskin di seluruh Indonesia, 200 ribu paket di antaranya di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Suprajarto mengatakan bahwa Bank BRI sampai akhir Juni 2017 menyalurkan KUR senilai Rp 34,5 triliun ke sektor produktif, kepada lebih dari 1,8 juta debitur.  “Kalau ditotal, sejak skema KUR diluncurkan pada Agustus 2015, Bank BRI sudah salurkan KUR senilai Rp 120 triliun kepada lebih dari 6,5 juta debitur baru,” kata Suprajarto. –Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!