10 Menit untuk keluarga, masa enggak bisa?

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

10 Menit untuk keluarga, masa enggak bisa?
Waktu bersama keluarga sangat penting. Di tengah kesibukan, harusnya kita bisa menyisihkan waktu untuk mereka, bahkan jika hanya 10 menit saja

JAKARTA, Indonesia – Waktu bersama keluarga belakangan ini menjadi isu penting di kalangan keluarga Indonesia. Kesibukan orangtua di luar rumah menyita banyak waktu, sehingga tidak bisa bermain bersama anak. Belum lagi buat mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, waktu di jalan rasanya semakin panjang akhir-akhir ini. Alhasil, waktu dengan keluarga pun semakin menipis. 

“Kan, kerja! Ini cari uang buat keluarga.”

Ya, sih… Ucapan seperti itu seringkali kita lontarkan dan jadikan alasan ketika lembur atau harus bekerja lebih lama dari seharusnya. 

Salah? Ya, enggak lah! Sudah jadi rahasia umum juga bahwa berkeluarga itu butuh uang (kecuali kalau kita punya warisan yang enggak habis 7 turunan. Walaupun setelah 7 turunan, habis juga, kan?)

Namun, kita juga wajib memahami bahwa ada tanggung jawab sebagai orangtua dan juga sebagai istri atau suami untuk menafkahi batin mereka. 

Keakraban keluarga itu banyak sekali manfaatnya. Salah satu manfaat berdasarkan riset yang dilakukan oleh Brown University Sociologist Gregory Elliott dan dipublikasikan melalui Journal of Family Issues adalah menguatkan karakter anak sehingga anak tak rentan pada ancaman (bullying) serta kekerasan. Tau sendiri kan bahayanya bullying atau kekerasan terhadap anak itu seperti apa akhir-akhir ini?

Tapi apa daya jika waktu 24 jam selalu terasa kurang dalam sehari? So little time, so many things to do!

Ada yang merasa demikian? Atau ingin punya waktu lebih panjang dengan keluarga? Menurut saya, hanya ada 2 kiat untuk memiliki waktu berkualitas dengan keluarga. Enggak percaya?

Komitmen

Ini yang paling pertama. Jangan jadikan keakraban keluarga hanya niat semata. Seringkali kita sudah niat untuk pulang lebih cepat tapi ada tawaran untuk ngopi-ngopi cantik dengan teman lama. Atau sudah ada di rumah, tapi malah asyik dengan gadget. Berkomitmenlah pada diri sendiri bahwa kita ingin memiliki waktu berkualitas dengan keluarga.

Kalau sudah berkomitmen, mari ikuti langkah berikutnya.

Manfaatkan sekecil apapun waktu yang kita miliki

Usahakan untuk tiba di rumah sebelum anggota keluarga tidur. Untuk para ayah, sempatkan untuk sekadar mengucapkan selamat tidur untuk anak kesayangan. Punya waktu dan energi lebih? Bacakan cerita untuk mereka. Percayalah, ini besar manfaatnya dan akan menjadi memori tersendiri bagi mereka. 

Saya ingat sekali waktu kecil ayah saya rajin mendongengkan saya sebelum tidur. Mulai dari dongeng rakyat sampai dongeng ngarang yang relevan dengan kehidupan, bahkan dongeng yang benar-benar ngarang seperti Joko Kebluk atau Yuyu Kangkang. Ada yang tahu kisahnya? Mungkin enggak, secara ayah saya hanya mengarang!

Waktu 10-15 menit sebelum tidur, menurut seorang ahli hypnosis Lisa Machenberg, bisa dimanfaatkan untuk memberikan sugesti positif kepada anak. Bentuk sugesti positif ini bisa diceritakan lewat dongeng atau cerita yang memberikan imajinasi positif pada anak.

Sementara menurut Dr. Dewi Yogo Pratomo di bukunya yang berjudul Hypnoparenting, waktu yang tepat untuk memberikan sugesti positif adalah saat anak setengah tidur. Saat itu, ucapkan banyak kata atau cerita positif sehingga bisa masuk ke alam bawah sadarnya.

Ini berlaku dengan pasangan juga, ya. Waktu sebelum tidur merupakan momen tepat untuk membicarakan berbagai hal. Apalagi kalau setelah itu berlanjut ke hal-hal lain yang memerlukan kemesraan.

Manfaatkan waktu sarapan

Enggak sempat bertemu sebelum tidur? Jangan lewatkan waktu sebelum beraktivitas. Neuroeconomist, Paul Zak yang dikenal sebagai “Dr. Love,” merekomendasikan setidaknya 8 pelukan per hari bisa mmebuat kita lebih bahagia dan menikmati hubungan dengan orang lain. Sementara itu Psychotherapist Virginia Satir, populer lewat kalimatnya:

“Kita butuh 4 pelukan sehari untuk bertahan. 8 pelukan per hari untuk hidup. Dan 12 pelukan per hari untuk tumbuh”

Jadi, pelukan di pagi hari sebelum beraktivitas? Kenapa tidak!

Manfaatkan waktu di perjalanan

Sempatkan diri untuk mengantar anak ke sekolah atau pasangan ke kantornya. Kemacetan jalanan justru jadi seperti blessing in disguise. Makin macet, makin lama toh ngobrolnya? 

Untuk itu, perlu juga memerhatikan kenyamanan di dalam mobil. Banyak family car saat ini yang menjamin kenyamanan berkendara tersedia di pasaran. Salah satu yang baru muncul adalah Toyota Calya. Dengan fitur 7 seater-nya membuat kenyamanan anggota keluarga di dalam mobil makin terasa. Apalagi dengan kabin yang luas, anak-anak pun bisa duduk dengan leluasa. 

Sempatkan diri untuk berkomunikasi

Sesibuk apapun, masa iya enggak bisa 5 menit telepon anak atau pasangan? Manfaatkan kecanggihan teknologi yang ada. Tak hanya lewat suara, kita juga bisa melakukan video call yang pasti disukai oleh anak-anak. 

Untuk yang satu ini, saya ingat salah satu bos saya yang sibuknya luar biasa tapi tetap bisa menemani anaknya belajar saat ia masih di kantor. Dulu, zamannya video call masih jarang dilakukan, bos saya ini sering menggunakan speaker phone di ruangannya untuk menemani anaknya membuat PR sementara ia melakukan pekerjaannya. Atau ada seorang kerabat yang masih melakukan ritual pacaran mereka seperti saling mengabari saat sampai kantor atau mau pulang ke rumah.

Hal ini yang kemudian saya jadikan pelajaran bahwa kesibukan itu bisa diakali dan jangan sampai membuat kita “hilang” di mata mereka. Sekecil apapun bentuk komunikasi yang kita lakukan dengan keluarga, pasti besar maknanya bagi mereka.

Siapa yang enggak mendapatkan kebahagiaan lahir batin saat anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang berkepribadian baik atau hubungan dengan pasangan nempel terus bak perangko? Dengan sedikit usaha saja, semuanya bisa, kok, kita dapatkan. 

Jadi pasti bisa kan, 10 menit untuk keluarga? – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!