Wisata sejarah di Filipina tak selalu ke museum

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Wisata sejarah di Filipina tak selalu ke museum
Bingung dengan pilihan destinasi mana yang bisa memenuhi keinginan kita akan heritage tapi juga bersenang-senang? Simak 3 lokasi di Filipina di artikel berikut ini!

JAKARTA, Indonesia – Kalau bicara mengenai liburan, pasti yang terbayang oleh kita adalah bersenang-senang. Berjemur di pantai, trekking di pegunungan atau shopping! Jarang sekali kita berpikir untuk liburan sambil menikmati sejarah. Padahal kalau dipikir-pikir, semua yang kita nikmati merupakan bagian dari sejarah. Entah itu budaya, alam atau sebuah kota. Dan ketika kita traveling, pasti ingin merasakan keaslian sebuah daerah. Ya kan?

Menurut Colorado Preservation, “Cultural heritage tourism is traveling to experience the places, artifacts and activities that authentically represent the stories and people of the past and present. It includes cultural, historic, and natural resources.”

Lebih jauh lagi heritage tourism memang semakin berkembang belakangan ini. Bingung dengan pilihan destinasi mana yang bisa memenuhi keinginan kita akan heritage tapi juga bersenang-senang? Nah, ini ada pilihannya:

Intramuros, Manila

Dengan luas sekitar 64 hektar, Intramuros merupakan sebuah distrik tertua di Manila. Di sini, kita bisa menyaksikan perkembangan kota Manila sejak zaman penjajahan. Walaupun area ini pernah hancur karena perang, namun tanpa mengurangi sisi sejarahnya, pemerintah Filipina terus merestorasi gedung-gedung yang ada di Intramuros.

Seperti yang pernah diceritakan di sini, semua bangunan peninggalan sejarah di area ini masih digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Mulai dari aktivitas perbankan hingga hotel atau gereja.

Walaupun wisata sejarah, tapi tak hanya mereka pecinta sejarah saja yang suka datang ke sini. Tapi juga mereka pecinta seni dan fotografi. Buat kamu yang hobi hunting foto, wajib banget deh, mengunjungi Intramuros saat traveling ke Filipina.

Bangunan tua nan cantik di Intramuros

Chocolate Hills, Bohol

Salah satu tujuan wisata lain di Filipina yang konon sayang kalau dilewatkan adalah Pulau Bohol. Tujuan utama para wisatawan kalau ke Bohol adalah Chocolate Hills. Apakah Chocolate Hills area yang memproduksi cokelat? Oh, bukan. Chocolate Hills adalah area perbukitan ditutupi pepohonan yang saat musim kemarau pepohonan tersebut berubah warna menjadi coklat. Dari kejauhan, area dengan lebih dari 100 bukit ini mirip dengan permen cokelat!

Seperti Legenda Sangkuriang dengan Tangkuban Perahunya, Bukit Cokelat di Bohol juga memiliki legenda tersendiri yang ternyata nggak jauh-jauh dari kisah cinta. Ada raksasa bernama Arogo, yang jatuh cinta pada gadis manusia bernama Aloya. Saat Aloya meninggal, Arogo menangis tanpa henti. Nah, air matanya inilah yang kemudian menjelma jadi bukit-bukit di Pulau Bohol.

Selain melihat perbukitan, ada juga wisata lain yang tak kalah terkenal di Pulau Bohol yaitu melihat jenis primata mungil, Tarsius. Hewan dengan ukuran hanya sebesar telapak tangan manusia ini sering membuat wisatawan jatuh cinta karena bentuk matanya yang besar dan tampak innocent.

Perbukitan yang tampak seperti permen cokelat

Tarsius bermata besar yang menggemaskan

Kota Duren, Davao

Kota Davao merupakan wilayah paling selatan Pulau Mindanao dan sangat dekat dengan pulau paling utara  Indonesia di Sangihe, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Kota terbesar di Pulau Mindanau ini identik dengan durian. Mulai dari buah aslinya hingga makanan olahan seperti permen hingga kopi durian!

Di Davao, banyak ditemukan museum. Salah satu yang wajib dikunjungi adalah Davao Museum of History atau museum sejarah Davao. Di museum ini kita akan menemukan fakta bahwa masih terdapat hubungan kekerabatan yang dekat antara orang Mindanao dengan orang Minahasa di Sulawesi Utara, serta orang Sulu di Sabah, Malaysia.

Pemandangan alam di Davao, sangat eksotis dan potensial. Salah satu lokasi yang wajib dikunjungi adalah Samal Island, sebuah pulau pribadi yang tak kalah indah dengan Raja Ampat-nya Indonesia. Bisa dicapai hanya dengan 2 jam penerbangan dari Manila, kita bisa menikmati jernihnya air dan pemandangan yang spektakuler.

Untuk mereka yang suka berpetualang rafting di Davao Riverfront Complex bisa jadi pilihan. Selain itu, pilihan aktivitas lainnya juga bisa mengunjungi  Eden National Park, Wakeboarding, Rafting, Mount Apo Hiking, Zip Line, dan lain-lain.

Kota Davao mayoritas penduduknya adalah muslim. Jadi wisatawan dari Indonesia yang beragama Islam tak perlu khawatir untuk berwisata kuliner di sana.

Samal Island dengan pemandangan yang spektakuler

Kejernihan air di Samal Island, kita bisa melihat jelas dasar laut!

Nah, itu tiga pilihan wisata yang sarat sejarah di Filipina. Segera masukkan ke daftar destinasi impianmu, ya untuk tahun 2017! – Rappler.com

All photos from Wikimedia Commons 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!