Indonesia

LINI MASA: Serangan teror di penjuru dunia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

LINI MASA: Serangan teror di penjuru dunia
Rangkuman berita aksi teror yang terjadi berbagai pelosok dunia

JAKARTA, Indonesia – Sejak awal 2016, berbagai aksi terorisme telah terjadi di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Pelakunya pun tak hanya satu kelompok tertentu saja. Ada juga yang bergerak dengan motifnya sendiri.

Korban yang berjatuhan juga tak hanya dari kalangan atau kaum khusus. Semuanya, entah itu polisi, tentara, hingga masyarakat sipil, ada yang terluka bahkan kehilangan nyawanya.

Berikut adalah lini masa serangan teror yang terjadi di seluruh dunia yang Rappler rangkum sejak 2016 hingga kini:

11 Desember 2017

Upaya teror bom bunuh diri di stasiun bawah tanah New York yang gagal

BERSIAGA. Dua polisi bersenjata bersiaga tak jauh dari lokasi ledakan bom tidak jauh dari Times Square, New York, Amerika Serikat, Senin pagi, 11 Desember. Foto oleh Drew Angerer/AFP

Lokasi: Stasiun kereta di dekat terminal bus Port Authority. Lokasi ini tidak jauh dari area ikonik Times Square

Korban: 3 orang terluka, satu di antaranya adalah pelaku

Kronologi: Polisi New York akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri bernama Akayed Ullah. Ia seorang imigran asal Bangladesh dan berusia 27 tahun.

Ullah berniat untuk meledakan bom pipa yang sudah ditempelkan ke tubuhnya di sebuah stasiun kereta bawah tanah yang tengah penuh sesak pada Senin pagi. Ini merupakan teror kedua yang terjadi di New York dalam tiga bulan terakhir.

Ullah mengatakan kepada penyidik polisi bahwa ia ingin membalaskan dendam terhadap serangan udara Amerika Serikat kepada kelompok ISIS. Ia juga terinspirasi dari serangan teror menjelang natal di Benua Eropa. Oleh sebab itu, ia mengaku sengaja memilih lokasi serangannya di samping poster natal yang menempel di dinding kereta bawah tanah.

Beruntung, bom yang sudah ia buat ternyata gagal. Alhasil, hanya Ullah yang menderita luka serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

KJRI New York memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Mereka juga mengimbau agar semua WNI yang bermukim di New York membawa tanda pengenal dan waspada ketika berada di tempat keramaian. Pejabat KJRI juga menyediakan nomor kontak yang dapat dihubungi di nomor +1 347 806 9279.

Sementara, pasca kejadian ini justru memberi amunisi kepada Presiden Donald Trump agar aturan mengenai imigrasi semakin diperketat. Menurut dia, aturan yang ada saat ini terlalu ringan dan menyebabkan banyak orang-orang yang berbahaya bisa masuk ke dalam AS.

“Upaya percobaan pembunuhan massal dalam serangan di kota New York, serangan teror kedua di New York dalam enam bulan, sekali lagi menggaris bawahi kebutuhan yang sifatnya segera bagi Kongres untuk memberlakukan reformasi legislatif untuk melindungi warga Amerika,” ujar Trump dalam sebuah pernyataan.

24 November 2017

Teror bom bunuh diri di Masjid Raudah tewaskan 184 orang

HADAPI SERANGAN. Pasukan keamanan tengah berjaga untuk menghadapi serangan dari kelompok militan ISIS yang berada di Semenanjung Sinai. Foto oleh Mohamed El-Sahed/AFP

Lokasi: Masjid Raudah di Kota El-Arish di Provinsi Sinai Utara

Korban: 184 orang tewas, 85 orang mengalami luka-luka

Kronologi: sekelompok orang bersenjata menyerang Masjid Raudah yang tengah dipenuhi oleh jemaah pada Jumat siang, 24 November. Mereka juga meletakan bom di tempat ibadah itu.

Jemaah banyak yang tewas lantaran bom meledak ketika mereka tengah mendengarkan ceramah di dalam masjid. Begitu mereka melarikan diri untuk menyelamatkan nyawanya, kelompok bersenjata yang menumpang kendaraan roda empat itu melepaskan tembakan secara membabi buta.

Seorang saksi mata yang dikutip harian The Guardian mengatakan melalui telepon bahwa dia lari menuju ke arah masjid usai mendengar ledakan. Tak berapa lama kemudian, terdengar suara tembakan.

Usai dipastikan situasi aman, warga berhamburan untuk mencari jasad keluarga mereka. Menurut keterangan dari warga, beberapa jemaah merupakan kaum Sufi yang banyak dianggap oleh kelompok Islam garis keras orang yang murtad karena menghormati orang-orang dan tempat suci.

Hingga saat ini belum ada kelompok yang bertanggung jawab terhadap peristiwa itu. Tetapi, ini merupakan serangan teror paling mematikan dalam tiga tahun terakhir. Pasukan keamanan Mesir diketahui tengah memerangi kelompok militan ISIS yang telah menewaskan ratusan orang.

Sementara, Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi memastikan dalam serangan itu tidak ada WNI yang menjadi korban. Tidak ada pula WNI yang tinggal di Kota El Arish, lokasi yang tak jauh dari Masjid Raudah.

“Berdasarkan pemantauan KBRI Kairo dan pelacakan melalui sumber keamanan Mesir, sejauh ini diperoleh informasi tidak ada WNI yang menjadi korban serangan itu,” ujar Helmy melalui keterangan tertulis.

Mewakili pemerintah, Helmy mengutuk keras serangan bom bunuh diri di Masjid Raudah di Kota Arish. Ia juga menyampaikan duka mendalam terhadap keluarga para korban.

“Pemerintah dan rakyat Indonesia bersama-sama dengan Mesir berdiri dan memerangi terorisme dan radikalisme,” kata dia.

6 November 2017

Penembakan di gereja

AKSI TERORISME GLOBAL. Rangkuman aksi terorisme di seluruh dunia. Foto oleh Adinda Maya.

Lokasi: Sutherland Springs, Wilson County, Texas

Korban: 26 tewas, 20 luka

Kronologi: Seorang pria bersenjata menewaskan setidaknya 26 orang dan melukai 20 lainnya di sebuah gereja di tenggara Texas pada Minggu, dengan melakukan serentetan penembakan.

 

Penembakan tersebut terjadi di First Baptist Church di Sutherland Springs di Wilson County, sekitar 40 mil (65 kilometer) bagian timur San Antonio.

 

Departemen Keamanan Publik Texas menyatakan tersangka masuk ke gereja dengan mengenakan pakaian hitam dan langsung menembak. 

 

Setelah itu pria tersebut melarikan diri ke kendaraannya dan ditemukan tewas di Guadalupe County. Kematian pria bersenjata tersebut masih dalam penyelidikan, kata badan pemerintah.

 

Pihak berwenang belum mengungkapkan identitas maupun motif tersangka. Namun petugas penegak hukum yang tidak menyebut namanya mengatakan pria bersenjata tersebut sebagai seorang pria kulit putih berusia 26 tahun

 

1 November 2017

Foto diambil dari @NYGovCuomo/twitter

 

Delapan orang tewas dan 11 lainnya luka-luka setelah sebuah truk menabrak kerumunan orang di jalur sepeda di dekat World Trade Center, New York, Selasa sore waktu setempat.

Selain itu truk tersebut juga menghajar bus sekolah yang berada di sekitar lokasi kejadian. Walikota New York Bill de Blasio pada konferensi pers mengatakan kejadian ini sebagai tindakan teror.

Polisi setempat telah menetapkan Sayfullo Saipov (29 tahun) sebagai tersangka. Sayfullo diketahui berasal dari Tampa, Florida.

Seorang sumber dari kepolisian setempat mengatakan tersangka sempat meneriakkan ‘Allahu Akbar’ sebelum melancarkan aksinya.

Akibat aksi brutal ini, enam orang meninggal di tempat. Mereka semua berjenis kelamin laki-laki. Sementara dua korban lainnya tewas setelah dibawa ke rumah sakit.

Insiden ini juga mengakibatkan dua anak dan tiga warga Belgia terluka. Saat ini mereka sedang berada di ruang operasi.

Tersangka sendiri mengalami luka tembak dan saat ini masih berada di rumah sakit dengan pengawasan ketat.  Baca selengkapnya di sini

1 Oktober 2017

Penembakan massal di Las Vegas yang menewaskan 59 orang

BERLINDUNG. Pengunjung Festival Musik country berjudul 'Route 91' berhamburan menyelamatkan diri usai mendengar suara tembakan pada Minggu malam waktu setempat, 1 Oktober. Foto oleh David Becker/Getty Images/AFP

Lokasi: Las Vegas, Nevada. Di sebuah area terbuka, tengah diadakan konser musik country berjudul ‘Route 91’.

Korban: Menurut keterangan polisi di Las Vegas, total korban tewas mencapai lebih dari 59 orang. Sementara, korban luka mencapai 500 orang. Ini menjadikan korban tewas terbanyak di Amerika Serikat akibat penembakan massal.

Dua di antara korban tewas diyakini sebagai personel polisi yang tidak sedang bertugas. Di antara 50 orang itu tidak ditemukan korban asal Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri melalui akun media sosialnya.



Bahkan, jika ada keluarga yang khawatir, Kemlu menyediakan nomor kontak hotline yang tersambung ke KJRI Los Angeles, wilayah kerja yang menangani tempa terjadinya penembakan. Warga dapat mengontak di nomor kontak +1 (213) 590-8095.

Data Kemlu menyebut ada 541 WNI yang bermukim di wilayah negara bagian Nevada selatan.

Pelaku: Polisi mengidentifikasi pelaku bernama Stephen Paddock dan berusia 64 tahun. Ia melepaskan tembakan ke arah para pengunjung konser bukan karena ia tengah berada di sana, melainkan ia tengah berada di lantai 32 Hotel Mandala Bay.

Lokasi hotel itu berada di seberang area konser. Menurut salah satu personel polisi Sheriff Joe Lombardo, Paddock hanya beraksi seorang diri.

Saat memberikan keterangan pers pada Senin malam, asisten sheriff Todd Fasulo, mengatakan setelah dicek ke kamar hotelnya di Mandala Bay, mereka menemukan ada 23 senjata. Sisan 19 senjata lainnya, ditemukan di rumahnya di Mesquite. 

Di rumahnya itu pula, otoritas keamanan menemukan bahan peledak jenis Tannerite dan amonium nitrat. Bahan peledak itu jika disatukan sanggup membuat ledakan besar dan dapat menewaskan banyak orang. 

Uniknya, kelompok militan ISIS justru mengaku ikut bertanggung jawab dalam aksi penembakan massal tersebut. Menurut klaim mereka, Paddock telah menjadi mualaf beberapa bulan lalu. Namum, hingga sejauh ini polisi belum menemukan keterkaitan antara Paddock dengan kelompok militan tersebut.

Polisi sudah menemukan seorang perempuan bernama Marilou Danley yang diduga bepergian dengan Paddock. Namun, setelah dimintai keterangan, Danley diyakini tidak terlibat dalam peristiwa penembakan itu.

Peristiwa penembakan terjadi sekitar pukul 22:00 pada Minggu malam waktu setempat. Saat itu, Paddock melepaskan tembakan secara membabi buta dari lantai 32 Hotel Mandala Bay.

“Ini merupakan investigasi yang masih terus berjalan, tetapi kami cukup merasa lega karena pelaku utama dalam kejadian tersebut telah tewas dan tidak lagi menjadi ancaman,” kata Sheriff Las Vegas Metro Police, Joseph Lombadro ketika menggelar jumpa pers.

15 September 2017

Teror bom buatan di kereta Parsons Green lukai 29 orang

BOM BUATAN. Sebuah foto yang diperoleh dari akun di media sosial dan menunjukkan bom buatan yang meledak di dalam kereta di Parsons Green pada Jumat, 15 September. Foto oleh AFP

Lokasi: kereta bawah tanah Parsons Green

Korban: 29 orang terluka, sebagian besar mengalami luka bakar. Data dari Pemerintah Inggris tidak ada yang menunjukkan adanya korban yang meninggal dalam serangan tersebut.

Kedutaan Indonesia di Inggris melalui akun media sosial mereka memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban luka dalam serangan bom itu. 


Menurut keterangan seorang saksi mata yang sempat menyampaikan keterangannya kepada media, Lucas, mengatakan ia sempat mendengar suara ledakan yang begitu keras.

“Ketika saya melihat ke belakang, saya sempat melihat ada sebuah tas. Namun tidak yakin jika tas itu mengandung materi bom,” ujar Lucas.

Ia mengaku sempat melihat beberapa orang mengalami luka ringan yakni mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan dan kaki. 

“Warga terlihat saling membantu satu sama lain,” katanya.

Sementara, presenter BBC yang ikut di dalam kereta, Sophie Raworth, mengatakan sempat melihat beberapa penumpang dibawa ke mobil ambulans. Ia sempat melihat kepanikan ketika terdengar suara ledakan. 

Raworth kemudian sempat bertanya ke seorang penumpang yang berdiri dekat bom buatan itu meledak, Laura Bishop. Ia mengaku sempat mendengar suara ledakan, lalu tiba-tiba muncul api.

“Dia sempat melihat orang-orang mengalami luka bakar di rambut dan kepala. Pintu kereta langsung terbuka saat itu juga,” kata Raworth. 

Pasca kejadian itu, Pemerintah Inggris langsung meningkatkan status keamanan di dari ‘severe’ menjadi ‘critical’. Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan otoritas setempat sudah mengerahkan 1.000 personel polisi dan militer untuk meningkatkan rasa keamanan di sana. 

Pelaku: Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali mengklaim sebagai dalang dari serangan tersebut. Menurut laporan BBC, ini merupakan serangan pertama ke Inggris di tahun 2017, yang tidak menyebabkan korban tewas.

Dari analisa mereka, bom tersebut diracik dengan resep yang keliru, sehingga gagal membuat ledakan hebat.

17 Agustus 2017

Serangan teror mobil van di Barcelona, tewaskan 13 orang

SERANGAN MOBIL VAN. Anggota staf medis dan polisi berdiri di area yang diberikan garis pembatas usai sebuah mobil van menabrak kerumunan orang di Barcelona pada 17 Agustus. Foto oleh Josep Lago/AFP

Lokasi: Las Rambas, Barcelona

Korban: Menurut data yang dimiliki oleh Menteri Dalam Negeri Joaquim Forn, 13 orang tewas dan 100 orang lainnya terluka. Korban berasal dari 18 negara, seperti Prancis, Venezuela, Australia, Irlandia, Peru, Aljazair, dan Tiongkok.

Sementara, Pemerintah Belgia mengatakan salah satu warganya telah tewas dalam serangan di jalan Las Rambas, sementara Belanda mengklaim ada tiga warganya ikut tewas. Seorang diplomat asal Yunani mengatakan ada tiga warga negaranya yang terluka. Mereka terdiri dari seorang perempuan dan dua anaknya.

Sementara, Kementerian Luar Negeri mengatakan tidak ada korban tewas atau terluka asal Indonesia.

“Sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam serangan itu. Pemerintah kembali mengingatkan kepada WNI khususnya yang berada di Barcelona, Spanyol untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempelajari perkembangan keadaan atau tempat yang akan dituju,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir melalui keterangan tertulis. 

Arrmanatha juga memberikan nomor kontak yang dapat dihubungi oleh WNI di Madrid seandainya membutuhkan bantuan di KBRI Madrid, yaitu +34 619 31 23 80Saat ini ada 1.620 WNI yang bermukim di Spanyol, 120 di antaranya tinggal di Barcelona.

Pelaku

Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas salah satu serangan yang paling mematikan di Spanyol. Informasi itu disampaikan melalui media propaganda Majalah Amaq. Mereka menyebut aksi itu dilakukan oleh para tentara ISIS.

Polisi mengumumkan telah menahan dua tersangka, yang diketahui merupakan warga Spanyol dan warga Moroko. Namun, pengemudi mobil van masih terus diburu.

Menurut keterangan para saksi, lokasi kejadian sangat kacau dan menakutkan. Jasad korban tergeletak di sepanjang jalan yang populer sebagai destinasi pariwisata itu.

Berbagai pemimpin dunia termasuk Indonesia mengecam aksi pembantaian itu.

19 Juni 2017

Serangan di London, tewaskan 1 orang

FINSBURY PARK ATTACK. Forensic officers work at the scene in Finsbury Park area of north London after a vehichle hit pedestrians, on June 19, 2017.Photo by Tolga Akmen/AFP

Lokasi: Kawasan Finsbury ParkLondon Utara, Inggris.

Korban: Satu orang dilaporkan tewas dalam insiden yang terjadi di kawasan Finsbury Park, London Utara, Senin dinihari. Selain satu korban tewas, delapan orang dilarikan ke tiga rumah sakit terpisah dan dua lainnya dirawat di tempat kejadian karena hanya mengalami luka ringan.

Pelaku: Pelaku diduga seorang sopir van berusia 48 tahun. Pria tersebut menabrakkan vannya ke arah kerumunan pejalan kaki yang baru saja menyelesaikan salat malam. Pria tersebut kemudian ditangkap. Belum ada konfirmasi apakah aksi penabrakan ini terait dengan terorisme.

7 Juni 2017

Serangan di kompleks parlemen Iran tewaskan 12 orang

SIDANG PARLEMEN. Dokumen foto diambil pada 1 Maret 2016 yang menunjukkan anggota parlemen Iran menghadiri sidang parlemen di Tehran. Foto oleh Atta Kenare/AFP

Tempat: gedung parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini

Korban: 12 orang dilaporkan tewas. Tidak diketahui apakah itu termasuk empat pelaku teror. Belum diketahui dengan jelas pula apakah angka 12 orang tewas hanya ditemukan di satu lokasi yakni di gedung parlemen atau di dua lokasi. Selain itu, sekitar 40 orang dilaporkan mengalami luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.

KBRI Tehran melaporkan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden itu. 

Pelaku: menurut laporan media Iran, total pelaku teror mencapai empat orang. Pada Rabu pagi mereka menenteng senjata jenis Kalashnikovs dan memasuki komplek parlemen.

Menurut laporan, mereka bisa masuk ke dalam kompleks itu melalui pintu masuk bagi warga umum. Mereka mengenakan pakaian perempuan. Dengan demikian petugas keamanan laki-laki tidak akan memeriksa mereka.

Berdasarkan laporan otoritas setempat, salah satu dari empat pelaku meledakan diri di lantai empat di gedung parlemen. Namun, polisi membantah ada peristiwa penyanderaan saat baku tembak terjadi di sana.

Ledakan bom bunuh diri juga dilakukan oleh salah satu pelaku di makam Ruhollah Khomeini. Diduga pelaku bom bunuh diri adalah perempuan.

Aksi baku tembak pun tidak terhindarkan. Sementara, Ketua DPR Iran Ali Larijani justru menyebut insiden itu sebagai peristiwa kecil. Bahkan, sesi persidangan tetap dilakukan di dalam gedung parlemen.

Informasi yang diperoleh dari Kementerian Dalam Negeri menyebut sebenarnya ada aksi ketiga yang akan dilakukan. Tetapi, upaya tersebut sudah digagalkan lebih dulu.

Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab terhadap serangan tersebut. Klaim itu disebar luaskan melalui media propaganda mereka, Amaq.

“Para pejuang dari ISIS telah menyerang makam Khomeini dan gedung parlemen di Tehran,” kata mereka di Majalah Amaq.

Ini merupakan kali pertama ISIS melakukan serangan di dalam kota Tehran. Sebelumnya, mereka hanya melakukan teror di area perbatasan.

Iran sebenarnya juga menjadi salah satu negara yang disasar ISIS. Mengapa? Karena saat ini pemegang kekuasaan berasal dari aliran Syiah. Selain itu, Iran juga diketahui membantu Irak dan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk memerangi ISIS. Apalagi saat ini ISIS sedang terdesak di dua markas mereka yakni di Raqa, Suriah dan Mosul, Irak.

 

5 Juni 2017

Penyanderaan di Melbourne

Seorang petugas polisi berjaga setelah penyanderaan di Kota Melbourne, Senin (5/6). Foto oleh Mal Fairclough / AFP

Tempat: Sebuah gedung apartemen di Melbourne

Korban: Seorang perempuan warga Melborune yang belum diketahui identitasnya. Perempuan tersebut selamat. Satu korban lain adalah seorang pria, ia tewas ditembak pelaku.

Pelaku: Pria keturunan somalia bernama Yacqoub Khayer (29 tahun). Ia menyandera menyandera seorang perempuan di sebuah gedung apartemen di Melbourne, Senin malam waktu setempat.

Sebelum melakukan penyanderaan, pria tersebut membunuh seorang pria di lobi gedung. Sempat terjadi baku tembak dengan Kepolisian sebelum pelaku akhirnya tewas tertembak. 

3 Juni 2017

Pelaku teror menabrak dan menusuk warga di Jembatan London 

DITUTUP. Sebuah foto diambil dengan menggunakan ponsel dan menunjukkan polisi Inggris menutup jalan masuk menuju ke Jembatan Londin pada Sabtu, 3 Juni. Foto oleh Daniel Sorabji/AFP

Tempat: Jembatan London dan Borough Market. Di area tersebut terdapat banyak bar dan restoran. 

Korban: tujuh orang tewas dan 48 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit. Terdapat beberapa warga asing yang menjadi korban. Stasiun televisi Kanada, CTV, memastikan satu warga Kanada bernama Chrissy Archibald menjadi salah satu korban tewas. Satu korban tewas lainnya diketahui berasal dari Perancis. Sedangkan, identitas lima korban tewas lainnya masih ditelusuri. 

Tujuh warga Perancis diketahui juga menjadi korban luka. Sementara, hingga saat ini belum diketahui ada korban asal Indonesia. Kendati begitu, KBRI London membuka nomor hotline bagi keluarga di Tanah Air yang ingin mengetahui kondisi orang yang mereka sayangi dan tengah bermukim di ibukota Inggris itu. Nomor yang bisa dihubungi yakni +44 7881 221 235


Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah mengecam aksi teror tersebut. Kendati ini menjadi serangan teror ketiga terhadap Inggris dalam kurun waktu tiga bulan, tetapi Pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan imbauan untuk sementara waktu mengurungkan kunjungan ke Inggris. Kemlu hanya mengimbau agar WNI yang bermukim di Inggris untuk berhati-hati dan menghindari tempat keramaian. 

Pelaku: kepolisian Inggris merilis identitas ketiga pelaku pada Senin dan Selasa kemarin. Mereka diketahui bernama Khuram Shazad Butt, Rachid Redouane, dan Youssef Zaghba. Butt diketahui menjadi pemimpin dari kelompok tersebut dan menabrak para pejalan kaki di Jembatan London. 

Redouane yang merupakan warga Maroko-Libya bekerja sebagai koki spesialisasi di pastry (kue). Sementara, Zaghba adalah warga Italia yang pernah ditahan di negara asalnya karena akan menyeberang ke Suriah. Tidak diketahui mengapa dia bisa menyeberang hingga ke Inggris.

Aksi mereka dimulai dengan ketiga pelaku menumpang sebuah mobil van. Lalu, salah satu pelaku yang mengendarai mobil itu menabrak para pejalan kaki yang tengah berada di Jembatan London dengan posisi zig-zag. 

Kemudian, ketiganya keluar dan menuju ke Borough Market. Secara acak, pelaku kemudian menyerang dan menusuk orang-orang yang ada di sana menggunakan pisau. Salah seorang saksi mata bernama Eric mengatakan kepada stasiun berita BBC pelaku menyerang korban sambil berteriak “Ini untuk Allah”. 

Namun, ketiganya berhasil dilumpuhkan oleh kepolisian Inggris. Pada Minggu malam waktu setempat kelompok militan ISIS mengklaim serangan itu dilakukan oleh para pejuang mereka. Klaim tersebut disampaikan melalui media mereka yakni Majalah Amaq. 

“Sebuah detasemen para pejuang ISIS melakukan serangan di London kemarin,” klaim ISIS seperti tertulis di Majalah Amaq itu. 

31 Mei 2017

Bom mobil meledak di Afghanistan tewaskan 90 orang

BOM MOBIL. Bom mobil yang meledak pada Rabu, 31 Mei telah menewaskan sekitar 90 orang dan melukai 380 orang lainnya. Foto oleh Shah Marai/AFP

Tempat: bom meledak di Plasa Zanbaq sekitar pukul 08:30 waktu setempat. Area tersebut dekat dengan lokasi gedung-gedung kedutaan besar asing berada.

Duta Besar India untuk Afghanistan, Manpreet Vohra mengatakan kepada stasiun televisi Times Now, bahwa bom meledak sekitar 100 meter dari lokasi Kedutaan India.

Korban: 90 orang tewas. Sementara, Kementerian Dalam Negeri mengatakan 320 orang lainnya mengalami luka. Kementerian Luar Negeri mengatakan hingga saat ini tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban. Namun, KBRI di Kabul mengalam kerusakan ringan dan terdapat beberapa jendela yang pecah.

“KBRI Kabul terus berkomunikasi dengan WNI yang berada di Kabul dan mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan dan terus mengikuti perkembangan situasi setempat,” kata juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir melalui keterangan tertulis.

Pelaku: belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan itu. Kelompok Taliban yang memiliki basis yang cukup besar di Afghanistan mengatakan melalui akun Twitter bahwa mereka tidak terlibat. Mereka juga mengecam keras serangan terhadap warga sipil.

Sementara, kelompok ISIS yang pernah bertanggung jawab terhadap beberapa serangan di Kabul belum mengeluarkan pernyataan apa pun. Pemerintah Indonesia mengutuk serangan bom tersebut.

26 Mei 2017

Sekelompok orang tembak mati puluhan warga Kristen Koptik di Mesir

Tempat: pusat kota Mesir

Korban: 23 warga Kristen Koptik tewas. Sementara, 25 orang lainnya mengalami luka

Pelaku: Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku menjadi dalang di balik serangan mematikan itu. Serangan bermula ketika sekelompok orang bersenjata dan mengenakan topeng menghentikan satu bus yang tengah mengangkut warga Kristen Koptik. Bus tersebut diketahui tengah melaju menuju ke Biara St. Samuel di Provinsi Minya, sekitar 220 kilometer di selatan Mesir.

Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan yang mengutip pernyataan saksi menyebut pelaku terdiri antara 8-10 orang. Mereka mengenakan pakaian militer.

Dugaan kemudian mengarah pelaku adalah kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sebelumnya, mereka mengaku bertanggung jawab terhadap ledakan dua gereja di Alexandria dan Tanta pada 9 April lalu yang menyebabkan 46 orang tewas. Kedua gereja itu merupakan tempat ibadah yang digunakan umat Kristen Koptik.

22 Mei 2017

Bom meledak di akhir konser Ariana Grande di Manchester Arena

LEDAKAN. Polisi dikerahkan di lokasi yang dilaporkan telah terjadi ledakan usai konser Ariana Grande di Manchester, Inggris pada Senin, 22 Mei (waktu setempat). Sejauh ini 19 orang dikonfirmasi tewas dalam ledakan. Foto oleh Paul Ellis/AFP

Tempat: Manchester arena, barat laut Inggris

Korban: total korban tewas dalam ledakan bom bunuh diri di Manchester Arena sudah mencapai 22 orang. Sementara, sekitar 59 orang lainnya terluka di akhir konser bintang pop asal Amerika Serikat, Ariana Grande.

“Sejauh ini, 22 orang dipastikan tewas dan sekitar 59 orang lainnya terluka. Ini merupakan situasi yang diperlakukan sebagai peristiwa teror hingga polisi menyimpulkan demikian,” ujar kepolisian Inggris dalam sebuah pernyataan.

Sementara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dari 22 korban tewas, tidak ada satu pun warga Indonesia di dalamnya. Berdasarkan laporan yang dia terima dari Duta Besar Rizal Sukma, anak-anak pun ikut menjadi korban tewas. 

“Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian Manchester pada Selasa kemarin, pelaku hanya seorang diri dan dia tewas di lokasi,” ujar Retno yang ditemui di Istana Bogor. 

Retno juga memperoleh informasi bahwa sempat ada tiga WNI yang ikut dalam konser tersebut. Dua orang di antaranya mahasiswa program sarjana dan satu mashasiswa pasca sarjana. 

“Tetapi, ketiganya sudah kembali dengan selamat,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Menlu itu.

Kendati begitu, KBRI London masih memonitor jika ada perkembangan terkait korban dari Indonesia dalam peristiwa tersebut. Melalui akun resmi Twitter mereka, KBRI London juga mencantumkan nomor telepon darurat yang bisa dihubungi untuk memperoleh informasi.


Kepolisian Manchester menyarankan publik untuk menghindari area di dekat stadion pasca terjadi ledakan.

Pelaku: Kepolisian Inggris pada Selasa pagi kemarin menyampaikan pelaku bom bunuh diri adalah Salman Abedi dan berusia 22 tahun. Abedi lahir pada tahun 1994 di Manchester dari kedua orang tua asal Libya.

Berdasarkan seorang sumber di Pemerintah AS, Abedi sempat kembali ke kampung halamannya di Libya. Diduga, saat berada di sana, Abedi melakukan kontak dengan kelompok militan. 

Universitas Salford di Manchester mengakui Abedi merupakan salah satu mahasiswa mereka. Pihak kampus berjanji akan membantu proses investigasi dengan kepolisian. 

Sementara, pasca ledakan itu kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merayakan “kemenangan” mereka lantaran misi bom bunuh diri tersebut berhasil membuat korban jiwa di Inggris.

Ledakan diketahui terjadi pada Senin, 22 Mei (Selasa pagi, 23 Mei waktu Indonesia) sekitar pukul 21:45 waktu setempat. Menurut penuturan salah satu penonton, Gary Walker dari kota Leeds ledakan terjadi usai lagu terakhir dinyanyikan oleh Grande.

“Tiba-tiba ada cahaya yang besar dan suara ledakan dan asap,” ujar Walker kepada Radio BBC 5.

Dia mengaku terkena serpihan bom di bagian kaki. Sedangkan istrinya mengalami luka di bagian perut. Penonton lainnya, Calvin Welsford mengaku suara ledakan seperti suara senjata. Dia terkejut karena penonton lainnya langsung lari berhamburan keluar.

Bom kecil meledak di rumah sakit militer Bangkok

BOM. Bagian luar bangunan Rumah Sakit Pra Mongkut Klao yang diguncang ledakan bom kecil di Bangkok pada Senin, 22 Mei. Tidak ada korban jiwa dalam ledakan itu, namun sebanyak 21 orang terluka. Foto oleh Lilian Suwanrumpha/AFP

Tempat: Rumah sakit Phramongkutklao yang kerap digunakan untuk melayani personel militer yang sudah pensiun dan keluarganya

Korban: Direktur Rumah Sakit, Saroj Keokajee, mengatakan bom berkekuatan rendah itu telah melukai 21 orang. Beberapa korban luka merupakan personel militer yang sudah pensiun. 

“Delapan orang dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa kondisinya. Satu di antara mereka adalah seorang perempuan yang butuh dioperasi karena ada serpihan yang tertanam di rahangnya,” ujar Saroj.

Sejauh ini tidak ada korban yang berasal dari Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Kemlu melalui akun resmi Twitter mereka. Bahkan, mereka turut mencantumkan nomor telepon yang dapat dikontak untuk memastikan keluarga mereka di Bangkok selamat. 



Pelaku: Belum diketahui. Lagipula Thailand memang memiliki sejarah panjang dalam serangan bom di waktu-waktu simbolis. Salah satunya, yang terjadi pada hari ini karena ini merupakan peringatan tiga tahun rezim junta militer mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan yang berkuasa. 

Jika ditelusuri ke belakang, biasanya pelaku pemboman berasal dari faksi politis militan atau kelompok separatis yang terkait dengan pemberontak di Thailand bagian selatan. 

Menurut tim penyidik, ledakan bom hari ini kemungkinan terkait dua bom lainnya yang berskala kecil yang meledak akhir-akhir ini. Bom pertama meledak di luar Teater Nasional Bangkok pada pekan lalu, sedangkan bom lainnya ditinggalkan di sebuah tong sampah pada awal April. 

Namun, menurut polisi bom yang meledak di rumah sakit militer ini memiliki dampak yang lebih mematikan kendati hanya berskala rendah. Sebab, di dalamnya terdapat kandungan paku. 

“Jika paku-paku itu berhasil mengenai korban, maka dapat mengakibatkan kematian. Siapa pun yang melakukan ini, maka mereka sangat brutal,” kata Kepala Polisi Chakthip Chaijinda. 

7 April 2017

Serangan truk mematikan guncang Stockholm Swedia

TRUK MENABRAK. Petugas kepolisian terlihat tengah mengamankan lokasi truk menabrak pusat perbelanjaan Ahlens di Drottninggatan pusat Stockholm, Swedia pada Jumat 7 April. Foto oleh Jonathan Nackstrand/AFP

Tempat: Pusat perbelanjaan Ahlens di Drottinggatan, Stockholm

Korban: Berdasarkan keterangan dari kepolisian Swedia, insiden itu mengakibatkan tiga orang tewas dan tujuh orang terluka

Pelaku: Polisi sudah berhasil menangkap pelaku serangan teror. Namun, mereka belum merilis identitasnya. Kejadian bermula sekitar pukul 15:00 waktu setempat. Pelaku yang membawa truk tiba-tiba menabrak sebuah pusat perbelanjaan Ahlens di Drottninggatan pusat ibukota Stockholm.

Perusahaan pemilik truk itu mengatakan armada mereka telah dicuri ketika tengah dalam perjalanan menuju ke sebuah restoran untuk mengantarkan pesanan.

Sementara, di lokasi darah terlihat berceceran di jalan-jalan. Jasad korban yang ditabrak ditutupi menggunakan selimut usai peristiwa itu terjadi. Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven mengatakan peristiwa itu sebagai bagian dari serangan teror. Menurut informasi dari badan intelijen mereka jumlah korban yang terluka masih banyak.

Ini menjadi serangan teror kedua dengan menggunakan truk untuk meneror warga. Pada tahun 2016, serangan mematikan serupa terjadi di kota Nice, Perancis saat perayaan Hari Nasional Bastille dirayakan pada bulan Juli. Akibat peristiwa itu sebanyak 86 orang tewas terlindas truk.

3 April 2017

Ledakan di stasiun bawah tanah di St. Petersburg Rusia tewaskan 10 orang

LEDAKAN DI KERETA. Gambar yang menunjukkan salah satu gerbong kereta hancur akibat ledakan di stasiun bawah tanah Technological Institute pada Senin, 3 April. Foto oleh STR/AFP

Tempat: Stasiun kereta bawah tanah St. Petersburg, lokasinya berada dekat stasiun Tekhnologichesky Institut

Korban: Media Russia Today melaporkan sejauh ini total terdapat 14 korban tewas, sedangkan 50 orang lainnya mengalami luka.

Pelaku: hingga saat ini belum diketahui siapa yang menyebabkan ledakan tersebut. Berdasarkan keterangan dari Kepala Komite Anti Teroris Nasional Rusia (NAK), Andrei Przhezdomsky, ledakan terjadi pukul 14:40 waktu setempat. Saat itu sebuah kereta tengah melaju antara Sennaya Ploschad dan Tekhnologichesky Institut.

Pejabat berwenang Rusia lainnya memastikan hanya ada satu ledakan saja. Laporan sebelumnya menyebut sempat terjadi dua ledakan terpisah.

Sejauh ini, sistem kereta api bawah tanah St. Petersburg telah ditutup.

Peristiwa ledakan ini telah diketahui oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dia mengatakan semua kemungkinan penyebab ledakan, termasuk aksi terorisme tengah diselidiki.

Pemerintah Indonesia juga mengikuti dari dekat peristiwa tersebut. Sejauh ini diketahui belum ada WNI yang bermukim di sana yang menjadi korban.

Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Wahid Supriyadi mengatakan sejauh ini ada sekitar 115 WNI yang bermukim di St. Petersburg, Rusia. Sebanyak 90 orang di antaranya pelajar. 

22 Maret 2017

DITUTUP. Polisi bersenjata berdiri untuk mengamankan TKP peristiwa serangan teror terhadap Gedung Parlemen Inggris pada Rabu, 22 Maret. Akibat serangan teror itu sebanyak tiga orang tewas. Foto oleh Daniel Leal-Olivas/AFP

Tempat: Westminster Bridge, Inggris

Korban: 4 orang meninggal, belasan lainnya mengalami luka, termasuk di antaranya tiga orang personil kepolisian dan siswa sekolah. 

Pelaku: Polisi mengumumkan Khalid Masood sebagai pelaku teror. Dia berusia 52 tahun dan merupakan warga Inggris. Berdasarkan laporan intelijen, Masood tidak masuk ke dalam subjek pemantauan mereka selama ini. 

“Tidak ada informasi intelijen sebelumnya bahwa dia memiliki niat untuk melakukan serangan teror,” ujar seorang petugas di Badan Intelijen Inggris, MI 5. 

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bahwa Masood merupakan salah satu pasukan mereka. Informasi itu disampaikan ISIS melalui media propaganda mereka, AMAQ. Ini menjadi kali pertama ISIS mengklaim sebuah serangan terjadi di tanah Inggris. 

“Pelaku dari serangan kemarin di depan gedung parlemen Inggris merupakan seorang pasukan ISIS dan operasi itu dilakukan untuk merespons seruan untuk menyasar negara-negara koalisi (melawan ISIS),” tulis AMAQ. 

Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengatakan pelaku hanya satu orang dan telah ditembak mati oleh otoritas keamanan. 

Kejadian bermula  sekitar pukul 14:40 waktu setempat ketika pelaku yang tengah mengendarai mobil di Westminster Bridge tiba-tiba mengarahkan kendaraannya ke arah para pejalan kaki yang tengah melintas. Dua orang diketahui tewas akibat ditabrak mobil pelaku. 

Kemudian, mobil terus melaju hingga di luar gedung Parlemen Inggris. Pelaku yang membawa pisau lalu keluar dari mobil dan berlari menuju ke gedung parlemen. Di depan, dia dihadang oleh petugas keamanan yang tidak bersenjata. Pelaku kemudian menusuknya hingga tewas. 

Petugas keamanan yang melihat kejadian itu kemudian menembak pelaku di tempat. PM May menganggap serangan ini sebagai teror yang langsung ditujukan ke jantung kota London. Pasca kejadian ini, May juga menaikan status ancaman keamanan ke Inggris hingga ke tingkat buruk untuk sementara waktu. 

Dia juga mengucapkan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan rasa hormat kepada semua personel keamanan yang bertaruh nyawa demi menjaga keamanan kota London. 

29 Januari 2017

Tempat: Quebec, Kanada

Korban: 6 orang meninggal, 8 luka-luka

Pelaku: Sekelompok pria bersenjata melepaskan tembakan di dalam masjid sekitar pukul 8 malam. Juru Bicara Kepolisian Quebec Étienne Doyon memberitahu jurnalis kalau mereka telah menahan dua orang yang diduga sebagai pelaku.

Meski tidak ada kelompok yang mengklaim serangan ini, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebutnya sebagai tindak terorisme terhadap warga muslim. “Sangat menyakitkan hati untuk melihat tindak kekerasan yang tidak berperikemanusiaan ini,” kata dia lewat pernyataan resmi pada Senin, 30 Januari 2017 pagi.


“Keberagaman adalah kekuatan kita, dan toleransi beragama adalah nilai yang kita, warga Kanada, pegang erat,” kata dia.

1 Januari 2017

TempatIstanbul, Turki

Korban: Setidaknya 35 orang meninggal, 40 terluka

Pelaku: Belum ada kelompok teroris yang mengklaim penyerangan ini.

Dua orang pria berpakaian Sinterklas masuk ke dalam klub Reina yang berada di Distrik Ortakoy di Istanbul yang sedang merayakan malam Tahun Baru dan menembak secara acak kepada pengunjung yang berjumlah sekitar 500-600 tersebut. 

Reina adalah salah satu klub malam terkenal Istanbul yang populer di kalangan warga lokal mau pun turis.

20 Desember

Tempat: Berlin, Jerman

Korban: Setidaknya 9 orang meninggal, 45 terluka

Pelaku: Belum ada kelompok teroris yang mengklaim penyerangan ini .

Sebuah truk menabrak kerumunan orang di sebuah pasar di Berlin, Jerman, Senin waktu setempat. AFP melaporkan sedikitnya sembilan orang tewas dalam insiden mengerikan ini.

“Saya belum ingin menggunakan kata ‘serangan’, meskipun ada banyak fakta yang merujuk ke sana,” kata Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere, Senin 19 Desember waktu setempat.

Sejumlah saksi mata mengatakan sebuah truk tiba-tiba menerjang kerumunan, membuat mereka panik dan berlarian menyelamatkan diri. Selain sembilan, 45 orang lain dilaporkan terluka.

11 Desember

Tempat: Kairo, Mesir

Korban: Setidaknya 25 orang meninggal, 49 terluka

Pelaku: Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu sejauh ini.

10 Desember

Tempat: Di sekitar luar Stadion klub sepak bola, Besiktas, Vodafone Arena

Korban: 38 meninggal dunia, 155 terluka

Pelaku: Dua  ledakan bom terjadi di luar stadion sekitar pukul 22:20 waktu setempat. Belum diketahui siapa di balik ledakan ini.

14 November

Tempat: Vihara Budi Dharma, Singkawang, Kalimantan Barat

Korban: 

Pelaku: Kapolda Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Musyafak menduga pelaku berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor. Di lokasi kejadian, polisi menemukan alat bukti botol kaca seukuran minuman suplemen, sumbu, dan sisa cairan minyak tanah. Identitas belum diungkap. Selengkapnya baca di sini

13 November

Tempat:  Gereja Oikumene HKBP Samarinda, Samarinda, Kalimantan Timur

Korban: 1 tewas, 4 luka-luka

Pelaku: Sumber ledakan belakangan diketahui berasal dari bom motov yang dilempar oleh Juhanda alias Jo bin Muhammad Aceng Kurnia. Setelah itu polisi menangkap 15 orang lainnya di sekitar Kota Samarinda.  Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Juhanda pernah terlibat dalam serangan bom buku. Sekarang bergabung dengan Jamaah Anshor Daulah. Selengkapnya di sini.

17 September

Tempat: Mall St. Cloud, Minnesota, Amerika Serikat

Korban: 8 orang terluka. Tidak ada korban tewas

Pelaku: Harian lokal Minneapolis Star Tribune menyebut identitas pelaku sebagai Dahir Adan dan berusia 22 tahun. Dia diketahui merupakan anak dari migran Somalia. Menurut ayahnya, Ahmed Adan, putranya dilahirkan di Afrika, tetapi sudah bermukim di Amerika Serikat lebih dari 15 tahun. 

Sementara, pada Minggu pagi, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim Adan sebagai salah satu prajurit mereka. Walaupun hingga kini belum diperoleh bukti mengenai motif pelaku. ISIS kerap mengklaim serangan lainnya yang dilakukan berbagai individu, walaupun belum tentu terkait dengan kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu.

Kepala Polisi kota St. Cloud, William B. Anderson mengatakan pelaku mengenakan seragam perusahaan keamanan swasta.

Dia kemudian masuk ke dalam pusat perbelanjaan di Minnesota. Menurut keterangan saksi, pelaku sempat bertanya kepada pengunjung mall apakah mereka Muslim, lalu dia menusuk korban.

Aksi penusukan terjadi di beberapa tempat di dalam mall, termasuk di ruang berkumpul dan beberapa toko. Pusat perbelanjaan itu dijaga oleh petugas keamanan, tetapi mereka tidak dilengkapi senjata api ketika bertugas.

Saat beraksi, pelaku sempat menyebut nama Allah.

“Apa yang kami ketahui saat ini, pelaku beraksi seorang diri dan menyerang setidaknya 8 orang. Apakah ini termasuk serangan teroris atau tidak, saya tidak akan mengatakannya saat ini karena kami memang tidak tahu,” ujar Anderson.

Pelaku berhasil ditembak mati oleh petugas keamanan yang sedang tidak bertugas.

21 Agustus 2016

Tempat: di Gaziantep, perbatasan antara Turki dengan Suriah

Korban: berdasarkan laporan Majalah Time, korban tewas mencapai 51 orang, 69 orang terluka dan sebanyak 17 orang di antaranya mengalami kondisi kritis

Pelaku: bomber bunuh diri diketahui seorang anak-anak berusia 12 hingga 14 tahun. Dipastikan pelaku merupakan bagian dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dia melakukan aksi bunuh diri dengan menyasar sebuah pesta pernikahan warga Kurdistan yang digelar di luar ruangan.

Ketika berbicara di stasiun televisi nasional, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan ISIS merupakan sebuah organisasi di Gaziantep atau mencoba membuat ruang di sana dalam beberapa waktu belakangan. 

“Tentu saja operasi keamanan sudah dan sedang dilakukan. Pasukan keamanan kami akan melakukan operasi dengan initensitas yang lebih besar,” ujar Erdogan seperti dikutip Time

11-12 Agustus 2016

Tempat: Hua Hin, Phuket, selatan Provinsi Trang dan Surat Thani

Korban: 4 orang

Pelaku: belum diketahui. Serangan bom ke Thailand terjadi beberapa kali di beberapa lokasi berbeda sejak Kamis malam. Dua bom pertama meledak di resor mewah di kota Hua Hin yang menewaskan 1 perempuan Thailand dan melukai lebih dari 20 orang lainnya, termasuk 9 turis asing.

Dua bom itu disembunyikan di sebuah pot bunga lalu diledakan dari jarak jauh dengan menggunakan telepon genggam. Selisih antara bom pertama dengan kedua sekitar 30 menit.

Dua bom lainnya meledak di kota wisata lainnya, Phuket. Lalu dua ledakan lainnya terjadi di selatan Provinsi Trand dan Surat Thani. Dari dua kejadian itu masing-masing menyebabkan 1 korban jiwa. 

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-Cha menyerukan agar warga tetap tenang dan menyebut tidak mengetahui siapa pelaku di balik 6 ledakan tersebut.

“Serangan bom merupakan upaya untuk menciptakan kekacauan dan kebingungan. Kita seharusnya tidak membuat orang lebih panik,” ujar Prayut. Selengkapnya klik di sini.

8 Agustus 2016

Tempat: Quetta, Pakistan

Korban:  70 tewas

Pelaku: Serangan bom bunuh diri menimpa sebuah rumah sakit umum di Quetta. Pada saat yang sama, 200 orang pengacara dan jurnalis Pakistan tengah berkumpul untuk berkabung atas tewasnya rekan mereka yang ditembak sehari sebelumnya.

Serangan ini diklaim oleh fraksi Taliban di Pakistan Jammat-ul-Ahrar (JuA) sekaligus ISIS. Selengkapnya di sini.

1 Agustus 2016

Tempat: Kabul, Afghanistan

Korban: 1 tewas

Pelaku: Sebuah truk bermuatan bom meledak di hotel yang dipadati oleh tamu asing di pinggiran kota Kabul. 4 orang penyerang tewas, di mana satu meledakkan diri dan 3 lain ditembak polisi. Belakangan, kelompok teroris Taliban mengaku berada di balik penyerangan tersebut.

Selengkapnya di sini.

26 Juli 2016

Tempat:  St.-Étienne-du-Rouvray, Perancis

Korban: 1 tewas

Pelaku: Dua orang tak dikenal menyerbu sebuah gereja, yang mengakibatkan seorang pastor tewas digorok. Mereka juga menahan beberapa orang sandera. ISIS mengklaim keduanya merupakan ‘tentara’ mereka. Selengkapnya di sini.

Tempat: 

25 Juli 2016

 

Tempat: Ansbach, Jerman

 

Korban: 0

 

Pelaku: Seorang migran pencari suaka dari Suriah meledakkan diri di festival musik. Tidak ada korban jiwa, namun tindakan ini diduga karena ia dua kali menerima deportasi, meski sudah mendapat suaka di Bulgaria. Selengkapnya di sini.

Tempat: Florida, AS

Korban: 2 tewas

Pelaku: Setidaknya dua orang tewas dan 14 terluka dalam penembakan yang terjadi di sebuah klub malam, Club Blu, yang terletak di Fort Myers, Florida. Mayoritas korban adalah remaja, yang diketahui sedang menghadiri pesta di klub malam tersebut. 

 

22 Juli 2016

 

PENEMBAKAN DI PUSAT PERBELANJAAN. Polisi dan pemadam kebakaran berjaga di sekitar pusat perbelanjaan OEZ di Munich, Jerman, di mana penembakan yang menewaskan 9 orang tewas terjadi pada Jumat, 22 Juli. Foto oleh Matthias Balk/AFP

Tempat: Munich, Jerman

 

Korban: 9 tewas

 

Pelaku: Polisi Jerman berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan, seorang pria Jerman keturunan Iran dan berusia 18 tahun. Polisi menduga pelaku bunuh diri dan hanya beraksi seorang diri (lone gunman). Selengkapnya di sini.

 

18 Juli 2016

 

Tempat: Bavaria, Jerman

 

Korban: 5 luka-luka

 

Pelaku: Seorang pengungsi berusia 17 tahun asal Afganistan menyerang penumpang kereta lokal dengan pisau dan kapak. Di kamar pemuda ini ditemukan gambar bendera ISIS. Selengkapnya di sini.

 

15 Juli 2016

SERANGAN TRUK. Petugas polisi berjaga di dekat truk usai kendaraan tersebut menabrak kerumunan warga di saat mereka tengah merayakan Hari Bastille di Nice, Perancis pada Kamis, 14 Juli. Foto oleh Franck Fernandes/EPA

Tempat: Nice, Perancis

 

Korban: 84 tewas

 

Pelaku: ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Nice, Perancis. Mereka menyebut Mohamed Lahouaiej Bouhlel, pengemudi truk putih maut tersebut, sebagai “pejuang” mereka.

Sebelumnya, Bouhlel menabrakkan truk ke kerumunan orang yang tengah merayakan Bastille Day. Selengkapnya baca di sini.

9 Juli 2016

Tempat: Dallas, Amerika

Korban: 5 tewas

Pelaku: Micah Xavier Johnson melakukan aksi balas dendam terhadap kepolisian atas kasus penembakan terhadap sesama ras kulit hitam yang sebelumnya terjadi. Selengkapnya baca di sini.

 

7 Juli 2016

 

Tempat: Balad, Irak

 

Korban: 26 tewas

 

Pelaku: Jihadis ISIS melakukan aksi bom bunuh diri di depan makam ibn Ali al-Hadi. Selengkapnya di sini.

 

5 Juli 2016

 

TEROR BOM SOLO. Polisi mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat petugas inafis melakukan identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri di Mapolresta solo, Jawa Tengah, Selasa, 5 Juli. Pelaku bom bunuh diri tewas ditempat, sementara satu anggota polisi luka ringan atas kejadian tersebut. Foto oleh Maulana Surya/ANTARA

Tempat: Surakarta, Indonesia

 

Korban: 0

 

Pelaku: Nur Rohman meledakkan dirinya di kantor polisi Surakarta. Serangan ini melukai satu anggota, namun tak ada korban jiwa. Ia terkait jaringan Aman Abdurahman dan juga bagian dari kelompok hisbah Solo yang berbaiat kepada Negara Islam Irak dan Suriah. Selengkapya di sini.

4 Juli 2016

INVESTIGASI. Petugas kepolisian Arab Saudi tengah melakukan investigasi di lokasi tempat kejadian pemboman di dekat Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi pada Senin, 4 Juli. Menurut laporan, pelaku meledakan alat peledak di saat warga Saudi tengah berbuka puasa di bulan Ramadan. Foto oleh EPA/SPA

Tempat: Madinah, Arab Saudi

Korban: 5 tewas

Pelaku: Ledakan bom bunuh diri terjadi di dekat Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi. Pelaku meledakan bom yang dipasang dalam bentuk sabuk ketika akan dikonfrontir oleh petugas keamanan Ia diduga berkaitan dengan ISIS. Selengkapnya di sini.

1 Juli 2016

Tempat: Dhaka, Bangladesh

Korban: 24 tewas

Pelaku: 5 orang penembak liar menyerbu Restoran Holey Artisan Bakery. Belakangan, ISIS mengakui serangan ini diinisasi mereka. Selengkapnya di sini.

28 Juni 2016

LEDAKAN BOM BUNUH DIRI. Para penumpang terlihat berlarian meninggalkan Bandara Ataturk pasca terjadi ledakan bom bunuh diri. Sejauh ini korban tewas terus bertambah menjadi 36 orang, sedangkan 147 orang terluka. Foto oleh Sedat Suna/EPA

Tempat: Bandara Ataturk, Turki

Korban: 36 tewas

Pelaku: Serangan bom bunuh diri di Bandara Ataturk dilakukan oleh 3 orang yang diduga terlibat dengan ISIS. Meski demikian, para pelaku memiliki kewarganegaraan yang berbeda-beda. Selengkapnya di sini.

16 Juni 2016

Tempat: Birstall, Inggris

Korban: 1 tewas

Pelaku: Seorang ekstremis Inggris yang pro pilihan Inggris keluar dari Uni Eropa membunuh anggota Parlemen Jo Cox, yang menyuarakan supaya negaranya tetap bersama UE. Selengkapnya di sini.

13 Juni 2016

Tempat: Magnanville, Perancis

Korban: 2 tewas

Pelaku: Seorang militan ISIS menyerang pasangan polisi di Perancis. Belakangan diketahui ia memiliki daftar pembunuhan, dan diminta mengubah Euro 2016 menjadi ‘kuburan massal.’ Selengkapnya di sini.

12 Juni 2016

PENEMBAKAN MASSAL. Suasana lokasi di luar klub malam Pulse, Orlando, usai terjadi penembakan massal pada Minggu dini hari, 12 Juni. Pelaku sempat menyandera pengunjung klub namun berhasil ditembak mati polisi. Foto oleh EPA

Tempat: Orlando, Amerika Serikat

Korban: 50 tewas, 53 luka-luka

Pelaku: Omar Mir Seddique Mateen membawa senapan serang AR 15 dan sepucuk pistol tewas ditembak oleh aparat keamanan setelah menembaki pengunjung klub malam sesama jenis, Pulse, di Orlando. Keluarga Mateen mengatakan pria 29 tahun ini memang memiliki kebencian pada kaum homoseksual. Selengkapnya di sini. 

8 Juni 2016

Tempat: Tel Aviv, Israel

Korban: 4 tewas

Pelaku: Dua orang ekstremis Fatah Palestina menyerang sebuah restoran populer di Tel Aviv. Serangan ini berujung pada pelarangan kunjungan orang Palestina ke Israel untuk ibada Idulfitri. Selengkapnya di sini.

15 Mei 2016

Tempat: Derbent, Rusia

Korban: 2

Pelaku: Militan ISIS membunuh dua orang polisi di perbatasan Rusia.

13 Mei 2016

Tempat: Balad, Irak

Korban: 14 tewas

Pelaku: Serangan ini diketahui diinisiasi ISIS. Bermula ketika segerombolan orang tak dikenal menembaki sekitar 50 Madridista yang sedang berkumpul dan menyaksikan rekaman pertandingan klub kesayangannya menggunakan senapan AK-47. Selebihnya di sini.

19 April 2016

Tempat: Kabul, Afghanistan

Korban: 64

Pelaku: Taliban melakukan serangan bom bunuh diri dan penembakan liar di kantor keamanan Kabul. Serangan diawali dengan ledakan dari truk bermuatan bom, yang dilanjutkan dengan 3 orang ‘pejuang’ melepaskan tembakan ke kerumunan masyarakat. Selengkapnya baca di sini.

27 Maret 2016

Tempat: Lahore, Pakistan

Korban: 72 tewas

Pelaku: Taliban melakukan serangan yang bertepatan dengan perayaan Paskah di Lahore. Mereka memang sengaja menarget korban dari kalangan Kristiani. Selengkapnya baca di sini.

25 Maret 2016

Tempat: Alexandria, Irak

Korban: 29 tewas, 60 luka-luka

Pelaku: Seorang tak dikenal meledakkan diri di stadion sepak bola. Saat itu, sedang ada pertandingan. ISIS kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini lewat pernyataan online. Selengkapnya di sini.

22 Maret 2016

Calon penumpang di Bandara Brussels di Zaventem, Belgia, dievakuasi pasca ledakan bom. Foto oleh Olivier Hoslet/EPA

Tempat: Zaventem, Belgia

Korban: 31 tewas, 270 luka-luka

Pelaku: Aksi ini diduga merupakan serangan “balas dendam” ISIS setelah kepolisian Belgia menangkap Salah Abdeslam, tersangka aksi teror di Paris, Perancis. Selengkapnya baca di sini.

13 Maret 2016

Tempat: Ankara, Turki

Korban: 37 tewas

Pelaku: Mobil bom meledak di area Kizilay, Ankara. Selain korban tewas, tercatat ada 125 orang luka-luka. Serangan ini dilakukan oleh Kelompok Militan Kurdi.

16 Januari 2016

Tempat: Deir-ez-Zur, Suriah

Korban: 135 tewas

Pelaku: ISIS menyerbu ke Kota Deir-ez-Zur di bagian timur Suriah, dan menjadikan 400 warga sebagai sandera. Pembantaian dilakukan dalam bentuk penggal, bom bunuh diri, hingga penembakan liar. Peristiwa ini disebut sebagai pembunuhan massal paling keji yang pernah berlangsung. Selengkapnya di sini.

15 Januari 2016

Tempat: Ouagadougou, Burkina Faso

Korban: 29 tewas, 56 luka-luka

Pelaku: Sekelompok orang bersenjata menyerang Restoran Cappuccino dan Hotel Splendid yang berada di pusat kota. Sempat ada 100 orang menjadi sandera. Kelompok al-Qaeda mengklaim tanggung jawab atas serangan. Selengkapnya di sini.

14 Januari 2016 

Petugas polisi melintasi kafe Starbuck yang menjadi lokasi ledakan bom bunuh diri pada Kamis, 14 Januari 2016. Foto oleh EPA

Tempat: Jakarta, Indonesia

Korban: 7 tewas, 24 luka-luka

Pelaku: 4 orang yang membawa senjata ringan dan mengenakan sabuk bom bunuh diri menyerang pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat. Belakangan diketahui serangan ini didalangi oleh Bahrun Naim, yang menjalakan perintah Al-Baghdadi, imam besar ISIS. Selengkapnya di sini.

12 Januari 2016

Tempat: Istanbul, Turki

Korban: 10 tewas

Pelaku: Seorang jihadis Suriah meledakkan dirinya di distrik padat turis Istanbul. 9 dari orang yang tewas merupakan warga negara Jerman. Perdana Menteri Ahmet Davutoglu menyebut pelakunya sebagai seorang anggota ISIS. Selengkapnya di sini.

Tempat: Quetta, Pakistan

Korban: 15 tewas, 24 terluka

Pelaku: Seorang tak dikenal meledakkan dirinya saat kampanye vaksin polio di Quetta. Sebagian besar korban tewas adalah polisi. Belakangan, diketahui pelaku merupakan anggota Taliban Pakistan atau Jaishul Islam. Selengkapnya di sini.

11 Januari 2016

Tempat: Baghdad, Irak

Korban: 32 tewas, 58 luka-luka

Pelaku: 4 orang bersenjata menerobos masuk ke mal Al-Jawhara di Baghdad dan mulai menembak membabi buta. Setelah itu, mereka meledakkan diri. ISIS, lewat media resminya, mengatakan kalau mereka berada di belakang pembantaian ini. Selengkapnya di sini.

Tempat: Muqdadiyah, Irak

Korban: 23 tewas, 51 luka-luka

Pelaku: Dua ledakan terjadi di kota ini. Pertama sebuah mobil meledak di depan sebuah kafe yang terletak di sisi timur kota. Saat orang berkumpul untuk melihat, seorang pria yang kelak dinyatakan ISIS sebagai jihadisnya, Abu Abdallah, meledakkan dirinya. Selengkapnya di sini.

7 Januari 2016

Tempat: Zliten, Libya

Korban: 47 tewas, 118 luka-luka

Pelaku: Sebuah mobil bermuatan bom meledak saat pelatihan 400 orang kader polisi. Meski tidak ada kelompok yang mengklaim, namun ISIS diduga menjadi dalang kejadian ini. Sebab, di saat yang bersamaan, mereka tengah menyerang daerah Ras Lanuf yang juga di Libya. Selengkapnya di sini.

Tempat: Sidra, Libya

Korban: 10 tewas

Pelaku: ISIS menyerang tangki-tangki minyak yang berlokasi di Sidra. Korban yang tewas merupakan penjaga tangki minyak. Sebelumnya, diberitakan serangan berlangsung di Ras Lanouf; yang belakangan diketahui aman-aman saja. Selengkapnya di sini.

3 Januari 2016

Tempat: Kamp Speicher, Irak

Korban: 12 tewas, 20 luka-luka

Pelaku: Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim tanggung jawab atas kejadian ini. Mereka mengatakan 7 tentara jihad menyerbu ke tempat pelatihan 1.200 orang calon polisi di Speicher. Tiga orang berhasil meledakkan diri, sementara sisanya berhasil dibunuh terlebih dulu. Selengkapnya di sini.

1 Januari 2016

Tempat: Kabul, Afghanistan

Korban: 2 tewas, 15 luka-luka

Pelaku: Kejadian berlangsung di restoran Le Jardin, yang populer di kalangan turis asing di Kabul. Kelompok Taliban kemudian mengklaim serangan bom bunuh diri menggunakan mobil ini. Baca selengkapnya di sini.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!