SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Gara-gara kicauannya, komedian Ernest Prakasa tersandung masalah. Kini namanya jadi bulan-bulanan para netizen di media sosial.
Semua dimulai dari kicauan yang diunggah komedian berusia 35 tahun itu pada Minggu, 5 Maret. Kicauan yang kini sudah dihapus dari lini masa akun Twitter @ernestprakasa.
Zakir Naik yang disebut Ernest adalah sosok ulama asal India. Zakir sendiri diketahui bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di rumah dinas Wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Maret.
Kicauan Ernest ini pun lantas memicu kekesalan para netizen. Karena itu, Ernest langsung menghapus kicauannya dan menggantinya dengan sederetan ucapan permintaan maaf.
Tercatat, ada 10 kicauan klarifikasi dari Ernest terkait kicauan awalnya soal pertemuan Zakir Naik dan Jusuf Kalla. Ernest mengaku menuliskan kucauannya setelah merujuk dari artikel yang dituliskan oleh media Daily Mail.
Permintaan maaf ini diunggah Ernest ke lini masanya sehari setelah tweet kontroversial yang dituliskannya.
Berikut klarifikasi dari Ernest Prakasa:
1) Berkaitan dgn twit saya ttg Zakir Naik & ISIS, berikut adalah salah satu artikel yg saya kutip: https://t.co/lMwDQyQKc6
— #SetengahJalan (@ernestprakasa) March 6, 2017
2) Artikel tsb melacak aliran dana dari Zakir Naik ke Abu Anas, seorang anggota ISIS di Suriah yg terkait dgn teror bom Dhaka, Juli 2016.
— #SetengahJalan (@ernestprakasa) March 6, 2017
3) Setelah merenungkan, saya merasa saya salah karena terlalu percaya pada artikel tersebut tanpa riset yg lebih mendalam.
— #SetengahJalan (@ernestprakasa) March 6, 2017
4) Pertanyaan yg saya ajukan ke diri sendiri sejak tadi adalah: Bagaimana jika artikel tadi tidak benar? Apa saya menyebarkan hal yg salah?
— #SetengahJalan (@ernestprakasa) March 6, 2017
5) Saya tau, ini mungkin percuma. Tapi secara tulus saya mengaku salah krn tergesa-gesa percaya pd artikel hanya krn medianya cukup ternama.
— #SetengahJalan (@ernestprakasa) March 6, 2017
6) Untuk itu, saya mohon maaf bila telah menyakiti hati teman2 semua. Saya jamin permintaan maaf ini tulus tnp tekanan dr pihak mana pun 🙂
— #SetengahJalan (@ernestprakasa) March 6, 2017
7) Memaafkan atau tidak adalah 100% hak teman2. Yg bisa saya lakukan skrg adalah introspeksi agar hal ini jgn terjadi lagi di kemudian hari.
— #SetengahJalan (@ernestprakasa) March 6, 2017
8) Buat teman2 yg melabeli saya “anti Islam”, saya sih pasrah aja. Mungkin itu konsekuensi yg harus saya tanggung, ya sudah 🙂
— #SetengahJalan (@ernestprakasa) March 6, 2017
9) Sejak lahir hingga remaja saya tinggal di lingkungan Betawi Muslim. Agama saya tidak pernah mrk permasalahkan. Knp saya hrs benci Islam?
— #SetengahJalan (@ernestprakasa) March 6, 2017
10) Jd sekali lagi, saya minta maaf atas kekhilafan saya yg telah membuat teman2 sakit hati. Saya berjanji akan lebih berhati-hati. Salam 🙂
— #SetengahJalan (@ernestprakasa) March 6, 2017
Selain di akun Twitter, Ernest pun menyampaikan permintaan maafnya lewat akun Instagram. Dengan mengunggah sebuah foto bertuliskan “MAAF”, Ernest melengkapinya dengan keterangan foto.
“Teman-teman, izinkan saya mengungkapkan sesuatu. Tadi malam, dengan mengacu ke beberapa artikel di media asing, saya men-twit soal keterkaitan antara Zakir Naik dan ISIS. Pada saat itu saya berpikir, karena medianya media terkenal maka beritanya valid. Tapi setelah banyak protes, saya jadi merenungkan bahwa apa jadinya seandainya yang mereka beritakan tidak benar. Maka saya sudah menyebarkan fitnah.”
“Untuk itu, saya mohon maaf pada teman-teman yang sudah tersakiti hatinya. Dengan tulus tanpa tekanan dari pihak mana pun saya ingin minta maaf, semoga ini jadi pelajaran bagi saya untuk lebih hati-hati dalam menerima informasi di media. Bagi teman-teman yg sudah telanjur melabeli saya “anti Islam” dan sebagainya, saya pasrah :)”
“Saya lahir hingga remaja di lingkungan Betawi Muslim dan mereka tidak pernah mempermasalahkan agama saya. Saya sering di-bully karena Cina, tapi tidak pernah di-bully karena Kristen. Jadi apa dasar saya untuk membenci Islam?”
“Sekali lagi, saya mohon maaf, dan berjanji untuk lebih berhati-hati. Dimaafkan atau tidak, saya serahkan pada teman-teman sendiri. ‘Enak banget tinggal minta maaf!’. Iya sih benar juga, tapi namanya orang salah, bisa apalagi selain minta maaf? Sekian dari saya, terimakasih udah ngebaca postingan ini.” -Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.