Ernest Prakasa minta maaf soal kicauannya tentang Zakir Naik

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ernest Prakasa minta maaf soal kicauannya tentang Zakir Naik
Kicauan Ernest yang kontroversial itu pun sudah dihapus dari akunnya

JAKARTA, Indonesia – Gara-gara kicauannya, komedian Ernest Prakasa tersandung masalah. Kini namanya jadi bulan-bulanan para netizen di media sosial.

Semua dimulai dari kicauan yang diunggah komedian berusia 35 tahun itu pada Minggu, 5 Maret. Kicauan yang kini sudah dihapus dari lini masa akun Twitter @ernestprakasa.

Foto dari akun Instagram lambe_turah.

Zakir Naik yang disebut Ernest adalah sosok ulama asal India. Zakir sendiri diketahui bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di rumah dinas Wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Maret.

Kicauan Ernest ini pun lantas memicu kekesalan para netizen. Karena itu, Ernest langsung menghapus kicauannya dan menggantinya dengan sederetan ucapan permintaan maaf.

Tercatat, ada 10 kicauan klarifikasi dari Ernest terkait kicauan awalnya soal pertemuan Zakir Naik dan Jusuf Kalla. Ernest mengaku menuliskan kucauannya setelah merujuk dari artikel yang dituliskan oleh media Daily Mail.

Permintaan maaf ini diunggah Ernest ke lini masanya sehari setelah tweet kontroversial yang dituliskannya.

Berikut klarifikasi dari Ernest Prakasa:

Selain di akun Twitter, Ernest pun menyampaikan permintaan maafnya lewat akun Instagram. Dengan mengunggah sebuah foto bertuliskan “MAAF”, Ernest melengkapinya dengan keterangan foto.

“Teman-teman, izinkan saya mengungkapkan sesuatu. Tadi malam, dengan mengacu ke beberapa artikel di media asing, saya men-twit soal keterkaitan antara Zakir Naik dan ISIS. Pada saat itu saya berpikir, karena medianya media terkenal maka beritanya valid. Tapi setelah banyak protes, saya jadi merenungkan bahwa apa jadinya seandainya yang mereka beritakan tidak benar. Maka saya sudah menyebarkan fitnah.”

“Untuk itu, saya mohon maaf pada teman-teman yang sudah tersakiti hatinya. Dengan tulus tanpa tekanan dari pihak mana pun saya ingin minta maaf, semoga ini jadi pelajaran bagi saya untuk lebih hati-hati dalam menerima informasi di media. Bagi teman-teman yg sudah telanjur melabeli saya “anti Islam” dan sebagainya, saya pasrah :)”

“Saya lahir hingga remaja di lingkungan Betawi Muslim dan mereka tidak pernah mempermasalahkan agama saya. Saya sering di-bully karena Cina, tapi tidak pernah di-bully karena Kristen. Jadi apa dasar saya untuk membenci Islam?”

“Sekali lagi, saya mohon maaf, dan berjanji untuk lebih berhati-hati. Dimaafkan atau tidak, saya serahkan pada teman-teman sendiri. ‘Enak banget tinggal minta maaf!’. Iya sih benar juga, tapi namanya orang salah, bisa apalagi selain minta maaf? Sekian dari saya, terimakasih udah ngebaca postingan ini.” -Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!