6 cara tetap makan sehat saat Lebaran

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

6 cara tetap makan sehat saat Lebaran
Jangan terlalu ketat menjaga makanan tapi tetap perhatikan porsi!

JAKARTA, Indonesia – Lebaran merupakan momen di mana Anda dapat berkumpul dengan keluarga besar. Makan saat hari raya adalah salah satu agenda wajib. Namun Anda diharapkan dapat tetap menjaga asupan Anda, terutama jika Anda sedang dalam rencana menurunkan berat badan atau memiliki penyakit tertentu yang mengharuskan Anda memperhatikan pola makan.

Memang mudah sekali untuk makan berlebihan saat hari raya, terlebih lagi jika Anda berkunjung ke rumah-rumah kerabat, bisa jadi nyaris di setiap rumah Anda akan ditawari makanan.

Tips-tips di bawah ini dapat Anda terapkan saat Idul Fitri nanti untuk mencegah Anda makan berlebih.

Buatlah target yang masuk akal

Anda mungkin sedang dalam kondisi khusus, baik ingin menurunkan berat badan atau memang memilki penyakit tertentu yang membuat Anda harus menjaga pola makan, seperti diabetes misalnya. Jika Anda sedang dalam program penurunan berat badan, akan sangat sulit untuk mengontrol kalori pada saat hari raya dibandingkan hari biasa.

Makan saat hari raya biasanya tinggi akan lemak, protein, dan karbohidrat. Untuk sementara Anda dapat mengesampingkan program penurunan berat badan Anda terlebih dahulu tetapi lebih fokus pada menjaga berat badan Anda saat ini. Jangan terlalu ketat pada diri Anda, apalagi jika ini membuat Anda menolak berbagai hidangan yang sudah sengaja disiapkan oleh tuan rumah. Tetap perhatikan porsinya, jangan makan sampai terlalu kenyang.

Namun bagi Anda yang memang diharuskan mengatur pola makan, seperti pada penderita diabetes, maka ada baiknya Anda memperhatikan betul apa yang Anda makan. Misalnya, membatasi makan ketupat berlebihan atau mengurangi kuah santan saat makan.

Jangan “lapar mata”

Persediaan makanan saat hari raya cenderung berlimpah, Anda bisa menemukan berbagai jenis makanan dengan mudah. Hal ini bisa menyebabkan Anda lapar mata dan ingin makan berbagai jenis makanan dengan porsi yang lebih dari biasanya. Anda bisa menyiasati hal tersebut dengan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama teman dan saudara.

Makan saat hari raya merupakan pelengkap, jadikan silaturahmi sebagai tujuan utama Anda berkumpul. Jangan langsung menuju meja makan atau mengambil kue-kue kering.

Berhentilah makan saat sudah kenyang

Salah satu alasan mengapa kita cenderung makan berlebihan saat acara tertentu atau hari raya adalah karena kita biasanya mengabaikan rasa kenyang. Saat hari raya, makan termasuk dalam acara sosial, di mana kita bisa makan sambil duduk, berdiri, bahkan sambil mengobrol. Ini menyebabkan Anda tidak menanggapi sinyal kenyang yang diberikan oleh otak.

Anda kemudian cenderung makan berlebihan melebihi jumlah yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh, mungkin karena saat Anda selesai makan perbincangan di meja makan masih berlanjut sehingga Anda menambah porsi makan Anda, atau Anda tidak sadar mengambil berbagai camilan yang disediakan karena makanan tersebut tersedia di hadapan Anda.

Sebelum makan, cobalah untuk mengisi piring Anda dengan makanan yang benar-benar ingin Anda konsumsi dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan Anda, lalu makan dengan perlahan. Ketika Anda sudah selesai, jauhkan piring kosong dari hadapan Anda untuk mencegah Anda mengambil makanan lagi. Kunyah permen karet mint bebas gula dan minum segelas air, ini dapat mencegah Anda mengalami “lapar palsu”.

Penuhi piring dengan sayur

Ketika mengambil makanan, penuhi dulu piring Anda dengan sayuran. Sayur dapat membantu Anda cepat kenyang dengan kandungan seratnya yang tinggi, cepat kenyang tentu akan membantu mencegah Anda makan berlebih. Pilihlah jenis sayur yang tidak bersantan, tetapi jika tidak ada, Anda bisa tetap mengonsumsi sayuran bersantan hanya saja kurangi jumlah kuah santan yang Anda konsumsi. Santan secara alami tidak mengandung kolesterol, tetapi kandungan lemak jenuhnya cukup tinggi.

Hindari bagian daging yang berlemak

Makanan yang biasa dihidangkan saat hari raya Idul Ditri berupa olahan berbagai jenis daging, baik daging sapi, kambing, maupun daging ayam. Daging, terutama daging merah, cenderung tinggi akan lemak jenuh. Meksipun konsumsi daging tidak sepenuhnya dilarang, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menyiasati lemak yang terdapat dalam masakan daging.

Misalnya, jika Anda makan ayam, Anda bisa memilih bagian dada dibanding paha atau sayap, karena bagian dada cenderung lebih sedikit kandungan lemaknya. Selain itu saat memakan ayam, sebisa mungkin hindari memakan bagian kulitnya karena lemak yang dimilki unggas biasanya tersimpan di kulitnya.

Waspadai minuman mengandung gula

Minuman berwarna-warni tentu menarik untuk dilihat. Sirup dan soda merupakan jenis minuman yang umum disajikan saat Idul Fitri. Namun jangan terlalu banyak mengonsumsi jenis minuman tersebut karena biasanya memilki kandungan gula yang cukup tinggi. Dalam satu sendok makan sirup mengandung 53 kalori yang hampir seluruhnya berasal dari karbohidrat.

Selain itu dalam satu sendok makan sirup juga mengandung 10 gram gula pasir. Soda pun tidak jauh berbeda, tiap porsinya mengandung pemanis, terlebih lagi soda diet yang biasanya menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula. Batasi konsumsi minuman tersebut untuk mencegah Anda menimbun kalori tanpa Anda sadari. -Rappler.com

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di hellosehat.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!