4 hal tentang Rumah Cokro, saksi bisu perjuangan para Bapak Bangsa

Rudy Bastam

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

4 hal tentang Rumah Cokro, saksi bisu perjuangan para Bapak Bangsa
Sebelum berkunjung, simak dulu empat hal tentang Rumah Cokro berikut ini

JAKARTA, Indonesia —  Salah satu cara merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia adalah dengan berkunjung ke tempat-tempat bersejarah. Salah satunya Rumah Cokro, saksi bisu perjuangan para Bapak Bangsa yang berlokasi di daerah Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sebelum berkunjung, simak dulu empat hal tentang Rumah Cokro berikut ini.

1. Tempat berkumpulnya para bapak bangsa

Rumah yang beralamat di Jalan Peneleh VII No.29, Kecamatan Genteng, Surabaya ini merupakan saksi bisu sejarah perjuangan Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto. Selain sebagai tempat tinggal, rumah ini juga berfungsi sebagai kantor Sarekat Islam sekaligus rumah kost yang dihuni para Bapak Bangsa, termasuk Soekarno, Kartosuwiryo, Semaun, Musso, dan Alimin.

2. Ditetapkan sebagai cagar budaya

Meskipun sempat terbengkalai selama beberapa dekade, akhirnya pada tahun 1996 Pemerintah Kota Surabaya mengambilalih kepemilikan rumah ini sekaligus menetapkannya sebagai Bangunan Cagar Budaya.

3. Menyimpan memorabilia milik HOS Cokroaminoto

Jika berkunjung ke sini, pengunjung dapat melihat berbagai memorabilia berupa foto, barang-barang, perabot rumah, serta buku-buku milik HOS Tjokroaminoto.

“Barang-barang ini dikumpulkan baik dari arsip keluarga maupun arsip nasional Republik Indonesia, serta pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dengan Pak Cokro. Bangunan ini juga dijaga supaya tetap seperti aslinya, seperti lemari dan tangga ini,” ujar Fauzi, petugas jaga Rumah Cokro.

4. Soekarno bertemu cinta pertama

Menurut cerita, Soekarno remaja dan teman-temannya sempat menempati bagian loteng dari rumah ini. Mereka sering berdiskusi sambil belajar berorasi menirukan Tjokroaminoto.

Tak hanya itu, Soekarno juga menemukan cinta pertamanya di rumah ini. Ia jatuh cinta pada Utari yang merupakan anak sulung Tjokroaminoto sekaligus nenek buyut dari artis Maya Estianti. —Rappler.com

Artikel ini sebelumnya pernah diterbitkan di IDNTimes.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!