Bursa Ketua Umum PSSI: Benarkah Pangkostrad Edy Rahmayadi calon terkuat?

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bursa Ketua Umum PSSI: Benarkah Pangkostrad Edy Rahmayadi calon terkuat?
Benarkah Pangkostrad Edy Rahmayadi calon ketua umum terkuat?

JAKARTA, Indonesia – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan memilih Ketua Umum mereka dalam kongres yang akan digelar di Hotel Mercure, Ancol, Kamis 11 November 2016.

Sembilan calon akan bersaing untuk menjadi orang nomor satu dalam sepak bola Indonesia. Mereka datang dari beragam latar belakang, mulai dari militer, pengusaha, hingga mantan pemain sepak bola.

Mereka yaitu Edy Rahmayadi, Moeldoko, Sarman El Hakim, Djohar Arifin, Eddy Rumpoko, Tonny Apriliani, Kurniawan Dwi Yulianto, Benhard Limbong, dan Erwin Aksa.

Edy Rahmayadi yang saat ini menjabat sebagai Pangkostrad disebut-sebut sebagai calon terkuat. Ia konon didukung oleh Kelompok 85 yang diklaim sebagai pemilik suara mayoritas PSSI.

Edy bahkan berani mengklaim jika dirinya sudah mengantongi 96 dari total 107 suara. Ia cukup percaya diri. Bahkan ia sudah mematok target tim nasional akan bermain di Olimpiade 2024.

“Kalau dibentuk 2016 ini, ada waktu delapan tahun untuk membuat pemain-pemain ini benar-benar siap. Mencetaknya dari usia muda, dan menyiapkan untuk lolos ke olimpiade,” katanya.

Namun Edy bukan satu-satunya calon kuat dalam bursa pemilihan Ketua Umum PSSI ini. Sejumlah calon lain, seperti Djohar Arifin Husin dan Toni Apriliani, akan menjadi pesaing kuat karena mereka adalah pemain lama.

Djohar Arifin pernah menjadi Ketua Umum PSSI sementara Toni Apriliani saat ini masih tercatat sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI. Keduanya tentu tahu benar seluk-beluk pemilihan.

Edy juga akan menghadapi dua kandidat dengan latar belakang militer, yakni Moeldoko dan Bernhard Limbong. Moeldoko adalah mantan Panglima TNI sementara Bernhard Limbong berpangkat Brigjen.

Bernhard Limbong pernah menjadi Ketua Komisi Disiplin PSSI di era Djohar Arifin. Ia juga pernah menjadi penanggung jawab tim nasional dan memiliki klub sepak bola di Bandung.

Sementara Erwin Aksa dan Sarman El Hakim adalah pengusaha yang gila bola. Sarman adalah Ketua Umum Masyarakat Sepakbola Indonesia (MSBI) dan Ketua Alumni Sepakbola Universitas Trisakti.

Sementara Erwin Aksa adalah pengusaha yang pernah menjadi kapten PSM Makasar pada era 80-an. Saat ini ia menjadi manajer klub PSM Makasar.

Calon lainnya yaitu Eddy Rumpoko juga tak bisa diabaikan. Eddy adalah Walikota Batu. Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Arema Indonesia sejak 2011. Ia bukan sosok asing dalam dunia sepak bola nasional.

Sementara Kuniawan Dwi Yulianto adalah mantan pemain tim nasional. Ia pernah tampil di SEA Games 1995 dan 1997, Pra Piala Dunia, dan dua kali membawa Indonesia ke semifinal Piala Tiger (1998 dan 2000).  

Tak hanya itu, Kurniawan juga pernah membawa Indonesia lolos ke putaran Final Piala Asia pada 1996, 2000, dan 2004. Pengalamannya di dunia sepak bola tak perlu disangsikan lagi.

Siapa dari sembilan calon ini yang akan memimpin PSSI? Para pemilik suara yang akan menentukan nasib mereka. Total ada 107 pemilik suara yang memiliki hak untuk memilih Ketua Umum PSSI. 

Mereka terdiri dari perwakilan klub Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, Liga Nusantara, hingga beberapa asosiasi. Untuk memastikan pemilihan berlangsung secara fair, Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim mengatakan pemilihan akan berlangsung secara terbuka.

“Kami ingin banyak pihak memantau proses pemilihan ini. Jadi semuanya termasuk media bisa mengkontrol secara langsung sistem pemilihannya,” kata Azwan Karim pada Rabu 9 November 2016. —Rappler.com

Baca juga profil beberapa calon ketua umum PSSI:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!