Jonatan Christie tak ingin terbebani melawan Chen Long

JAKARTA, Indonesia – Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie mengaku tidak ingin terbebani ketika malam ini melawan pemain unggulan dari Tiongkok Chen Long. Dia hanya ingin fokus pada performa permainannya.

Tak heran jika Jonatan merasa memiliki beban yang cukup besar. Sebab, pemain peringkat 28 dunia itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di partai tunggal putra.

“Saya tidak mau terbebani oleh hal seperti itu. Yang penting bagimana saya caranya fokus pada performa diri sendiri dulu dan konsentrasi pada lawan satu persatu,” ujar Jonatan usai lolos ke babak 16 besar pada Rabu, 14 Juni.

Menurut Jonatan, semua kemungkinan bisa terjadi di turnamen sekelas Super Series Premier ini. Apalagi melihat berbagai kendala yang ada di lapangan.

“Semua bisa terjadi di sini, pemain unggulan pun bisa kalah di sini. Karena mereka punya problem juga walaupun dia pemain top bahkan juara olimpiade,” kata dia.

Terkait dengan strategi yang akan dijalankan saat melawan Chen Long yang merupakan juara Olimpiade Rio de Janeiro dan Kejuaraan Asia, Jonatan mengaku akan berdiskusi dengan tim pelatihnya. Namun, dia mengakui harus memiliki banyak strategi untuk menghadapi Chen Long.

“Karena dia seakan mendapatkan feelnya lagi walau setelah Rio dia sempat menurun. Pastinya saya akan melakukan yang terbaik, terlebih setelah sukses mencapai partai final di Thailand Terbuka yang menambah kepercayaan diri saya,” tutur dia.

Dalam pertandingan babak kualifikasi yang digelar Rabu kemarin, Jonatan berhasil mengalahkan wakil dari Taiwan dengan skor 21-17 dan 21-15 dalam periode 43 menit. Jonatan menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia usai Tommy Sugiarto dikalahkan wakil Malaysia Lee Chong Wei dengan skor 13-21, 21-10 dan 21-18. Sementara, Anthony Sinisuka Ginting tumbang di tangan pemain India Prannoy H. S. 21-13, 21-18. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com