Berita hari ini: Sabtu, 6 Januari 2018

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Sabtu, 6 Januari 2018
Perkembangan berita terbaru yang perlu Anda ketahui

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Sabtu, 6 Januari 2018.

BSSN butuh anggaran Rp 2 triliun per tahun untuk melindungi dunia maya Indonesia

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membutuhkan anggaran sekitar Rp 2 triliun per tahun untuk melaksanakan tugas melindungi ranah dunia maya Indonesia dari ancaman serangan siber. Kepala BSSN Djoko Setiadi mengatakan ia akan berkunjung ke Komisi I DPR pada 16 Januari untuk melakukan pembahasan.

“Kami sedang menyusun anggarannya. Sekitar dua, dua plus (triliun),” ujar Djoko.

Anggaran sebesar itu, rencananya digunakan untuk keperluan operasional, khususnya pengadaan peralatan dan penambahan sumber daya manusia (SDM). Djoko mengatakan BSSN membutuhkan banyak SDM baru. Saat ini, SDM BSSN hanya berasal dari lingkungan Lembaga Sandi Negara. Rencananya akan ada penambahan SDM dari Direktorat Perlindungan Informasi Kemkominfo dan publik.

“Bagi putra-putri bangsa yang memiliki keahlian di bidang siber, mari bekerja sama menjaga keamanan di area siber negara ini,” tutur dia. Selengkapnya baca di sini.

Mayat bayi laki-laki terbungkus plastik ditemukan di toilet pesawat Etihad

DITEMUKAN DI TOILET. Sesosok mayat bayi ditemukan di laci toilet pesawat Etihad pada Sabtu, 6 Januari.

Sesosok mayat bayi laki-laki dan dibungkus plastik ditemukan di dalam toilet pesawat Etihad rute Abu Dhabi-Jakarta saat mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada petang tadi.

“Bayi laki-laki, lahir lengkap, termasuk ari-ari atau plasenta. Perkiraan usia lahir cukup bulan,” ujar Kepala Bidang Upaya kesehatan dan lintas wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Dr. Benget Turnip.

Ia menjelaskan mayat bayi tersebut ditemukan dengan berat 3.400 gram dan panjang 48 centimeter. Mayat dibungkus plastik di laci toilet pesawat Etihad dengan nomor EY 474 yang berangkat dari Abu Dhabi dan transit ke Bangkok. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Bandara Soekarno-Hatta dan tiba Sabtu petang pukul 17:00 WIB.

“(Mayat) ditemukan oleh petugas cleaning service bandara dan terbungkus plastik di laci toilet pesawat,” kata dia.

Saat ditemukan, kondisi bayi sudah bau. Berdasarkan informasi, ibu yang melahirkan bayi tersebut kemungkinan turun di Bangkok. Selengkapnya baca di sini.

Diminta Ketum Golkar dukung Jokowi dua periode, ini respons Deddy Mizwar

TIDAK DUKUNG JOKOWI? Bakal calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan belum tentu mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 walau dalam Pilkada 2018 ia diusung oleh Partai Golkar. Foto oleh ANTARA

Wakil Gubernur Jawa Barat dan bakal calon Gubernur Deddy Mizwar akhirnya resmi diusung oleh Partai Golkar. Namun, dukungan itu rupanya tidak gratis.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi amanat kepada seluruh calon kepala daerah yang diusung oleh partainya untuk mendukung pencapresan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Lalu, apa respons Deddy atas permintaan itu? Rupanya ia keberatan dengan permintaan tersebut. Ia beralasan dirinya merupakan kader Partai Demokrat sehingga amanat yang akan dijalankannya datang dari partai berlambang mercy tersebut.

Deddy menilai, amanat Airlangga itu ditujukan hanya kepada kader Partai Golkar.

“Ini untuk kader Golkar. Ya, kan lain (lagi) untuk kader Golkar. Saya kader Demokrat harus mendengar arahan dari Partai Demokrat. Kan berbeda kasusnya. Itu (amanat) untuk pilpres, kalau ini beda lagi,” ujar Deddy di kantor DPP Partai Golkar.

Menurutnya, tidak ada masalah kalau Partai Golkar dan Demokrasi tidak berada dalam koalisi yang sama pada pemilu 2019. Oleh sebab itu, ia meminta amanat yang disampaikan Airlangga tidak dibesar-besarkan. Ia justru melihat amanat dari Airlangga merupakan peluang terbentuknya koalisi di Pemilu 2019.

“Ya, siapa tahu kan berkoalisi juga. Kita enggak tahu ya. Bisa juga tidak berkoalisi dalam pembentukan capres. Kalau beda koalisi pada Pilpres memang kenapa sih? Kayak mau perang aja,” katanya lagi.

Selengkapnya baca di sini.

Tri Rismaharini tolak maju menggantikan Azwar Anas di Pilkada Jawa Timur

TOLAK PILKADA JATIM. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menolak menggantikan Abdullah Azwar Anas untuk maju sebagai bakal calon wakil gubernur dalam Pilkada Jawa Timur 2018. Foto oleh situs Kemendagr

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas yang telah mengundurkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2018. Ia mengaku masih ingin terus berada di Surabaya untuk melanjutkan pekerjaannya.

“Mohon maaf, saya terus terang masih ingin di Surabaya. Saya tidak ingin berubah. Sudah beberapa tahun berlalu, saya masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di Kota Surabaya,” ujar perempuan yang akrab disapa Risma itu kepada media di rumah dinasnya.

Ia menegaskan masih ingin melanjutkan pekerjannya di Kota Surabaya sehingga selalu berkomitmen menolak. Sebelumnya, ia juga digadang-gadang menjadi cagub pada Pilkada DKI Jakarta.

Maka sikap yang sama juga ia terapkan di Pilkada Jatim. Risma tetap menolak ketika sejak awal ditanya oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan apakah mau maju dalam Pilkada Jatim atau tidak. Alasan lain, kata Risma, dia tidak ingin cuti dan kehilangan waktu untuk membereskan beberapa pekerjaan di Surabaya. Maka, sering kali ketika waktu libur, ia selalu masuk kerja untuk membereskan beberapa pekerjaannya. Selengkapnya baca di sini.

“Kalau cuti kan tidak bisa kerja. Saya ingin tetap bekerja karena masih banyak yang harus saya selesaikan. Saya ingin saat nanti meninggalkan Surabaya, kota ini sudah dalam kondisi bagus,” tutur dia. Selengkapnya baca di sini.

Megawati Soekarnoputri menitikan air mata ketika menerima pengunduran diri Azwar Anas

MENANGIS. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menitikan air mata ketika menerima surat pengunduran diri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dari Pilkada Jawa Timur. Foto oleh Widodo S. Jusuf/ANTARA

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disebut menangis ketika mengetahui bakal calon wakil gubernur Abdullah Azwar Anas memilih mundur usai diserang lewat kampanye hitam melalui isu miring. PDI Perjuangan tidak menyangka, pencalonan Azwar Anas dijegal.

“Kami hanya menangis, para ki’ai menangis, Ibu Megawati menangis. Kami tidak menyangka ada orang menggunakan cara-cara seperti ini,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di depan kediaman Megawati di area Teuku Umar.

Ia menilai kampanye hitam itu merusak kompetisi sehat yang seharusnya dibangun di dalam Pilkada. Kendati tidak maju dalam Pilkada Jawa Timur, namun PDI Perjuangan akan tetap mendukung perjuangan Azwar dalam membangun kota Banyuwangi.

“Maka kepada Pak Azwar Anas kami minta untuk tetap tegar, datanglah ke rakyat, karena apa pun persatuan dengan rakyat adalah senjata yang sehebat-hebatnya,” kata dia.

Walaupun ada kampanye hitam tersebut, tetapi mereka tetap tidak akan mengenyampingkan prestasi Anas sebagai bupati Banyuwangi. Sebab, Anas dinilai berhasil membawa perubahan di Banyuwangi. Selengkapnya baca di sini.

– Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!